A.
Ciri – ciri kenormalan
1. Realistis
2. Pengetahuan diri
3. Kemampuan mengendalikan perilaku
4. Harga diri dan penerimaan
5. Kemampuan membentuk hubungan kasih sayang
6. Produktivitas
B.
Kategori gangguan mental
1.
Gangguan yang terlihat sejak bayi, masa
kanak-kanak atau remaja (gangguan perkembangan) : keterbelakangan mental,
hiperaktif, cemas masa kanak*, gangguan makan, dll
2.
Gangguan jiwa organik : luka pada otak atau
lingkungan biokimianya (ex: alzheimer, alkoholisme ekstrim dll)
3.
Gangguan penggunaan zat-zat : alkohol, obat
bius, amfetamin, kokain,&obat2an lain yg dpt mengubah perilaku
4.
Gangguan schizoprenic : serangkaian gangguan yg
ditandai dengan hilangnya kontak dengan realitas, sehingga pikiran, persepsi
dan perilakunya kacau dan aneh.
5.
Gangguan paranoid : gangguan yg ditandai dg
kecurigaan & sfat permusuhan yg berlebih disertai dg perasaan yg
dikejar-kejar.
6.
Gangguan afektif : gangguan suasana hati (mood)
; penderita mungkin mengalami depresi berat, gembira yg abnormal, atau
berganti-ganti antara gembira dan depresi
7.
Gangguan kecemasan : gangguan dimana rasa cemas
merupakan gejala utama ex: pobia, obsesif kompulsif
8.
Gangguan somatoform : gejala-gejalanya bersifat
fisik, tetapi tidak terdapat dasar organik. Faktor psikologis tampaknya
memainkan peran utama.
9.
Gangguan disosiatif : perubahan sementara dlm
fungsi* kesadaran, ingatan/identitas yg disebabkan oleh masalah-masalah
emosional. Ex: amnesia dan kepribadian ganda
10.
Gangguan psikoseksual : masalah-masalah
identitas seksual (mis: transeksual), penampilan seksual (mis: impoten,
ejakulasi dini, frigiditas) dan tujuan seksual (minat seksual pada anak-anak,
nenek2, mayat dll)
11.
Gangguan kepribadian : pola-pola perilaku mal
adaptif yg sudah menahun yg merupakan cara-cara yg tidak dewasa dan tidak tepat
dalam menghadapai stres/pemecahan masalah. Mis: kepribadian antisosial dan
narsistik
No comments:
Post a Comment