Monday, November 28, 2016

Kebebasan Tangggung Jawab dan Hati Nurani


A.    Kebebasan
Menurut bahasa kebebasan adalah kemerdekaan, hal tidak terikat, tidak terganggu, tidak diwajibkan. Sedangkan menurut istilah adalah tidak berada dibawah paksaan, tekanan atau kewajiban dan larangan dari pihak lain. Maka kebebasan adalah tanda dan ungkapan martabat manusia, karena kebebasan manusia adalah makhluk otonom, yang menentukan diri sendiri, yang dapat mengambil sikapnya sendiri.
Dilihat dari sifatnya, kebebasan dibagi menjadi tiga, yaitu pertama kebebasan jasmaniyah yaitu kebebasan dalam menggerakkan anggota badan yang kita miliki. Kedua kebebasan rohaniah yaitu kebebasan untuk menghendaki sesuatu. Dan ketiga kebebasan moral yang dalam arti luas berarti tidak ada macam – macam ancaman, tekanan, larangan dan lain desakan yang tidak sampai paksaan fisik dan dalam arti sempit berarti tidak adanya kewajiban yaitu kebebasan berbuat apabila terdapat kemungkinan berbuat untuk bertindak.

B.     Tanggung Jawab
Sikap moral yang dewasa adalah sikap tanggungjawab. Tak mungkin ada tanggungjawab tanpa ada kebebasan. Disinilah letak hubungan kebebasan dan tanggungjawab. Dalam kerangka tanggungjawab, kebebasan mengandung arti 1) Kemampuan utk menentukan dirinya sendiri. 2) kemampuan utk bertanggungjawab. 3) kedewasaan manusia. 4) keseluruhan kondisi yg memungkinan manusia melakukan tujuan hidupnya.
Dengan demikian tanggungjawab dalam kerangka akhlak adalah keyakinan bahwa tindakannya itu baik.
Selain itu tanggungjawab jg erat hbgannya dg hati nurani yg ada didlm diri manusia yg selalu menyuarakn kbnaran.

C.     Hati Nurani atau intuisi
Merupakan tempat dimana manusia dapat memperoleh saluran ilham dari Tuhan. Paham Intuisisme adalah paham yang mengatakan bahwa perbuatan yang baik adalah perbuatan yang sesuai dengan kata hati, sedangkan perbuatan yang buruk adalah perbuatan yang tidak sejalan dengan kata hati.
Ciri – ciri Hati Nurani :
a. Dapat memberi petunjuk & membimbing dari kemaksiatan
b. Dapat mendorongnya untuk menyempurnakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk

c. Dapat merasa gembira dan senang atau jika dia melakukan ksalahan dpt merasa kesal, sakit hati & pilu krn ksalahan itu.

Sunday, November 27, 2016

Emosi dan Motivasi


A.      Pengertian
Perasaan (Feeling) : suatu keadaan/state individu sebagai akibat dari persepsi terhadap stimulus baik iternalmaupun eksternal (Chaplin, 1972). Emosi yaitu reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Suasana hati (mood) merupakan kondisi emosi yang cenderung bertahan lebih lama tapi intensitasnya lebih rendah dibandingkan emosi.
B.       Teori emosi
                               1.            Teori James Lange
Emosi merupakan akibat, Contoh: kita takut karena kita lari
                               2.            Teori Cannon Bard
Pengalaman emosional terjadi segera setelah korteks menerima pesan dari thalamus, artinya reaksi jasmani bukan merupakan dasar emosi, tapi justru emosi bergantung pada aktivitas sentral (otak)
                               3.            Teori Kognitif
Emosi yang dialami merupakan hasil penafsiran atau evaluasi mengenai informasi yang datang dari dalam atau dari luar diri.

C.      Pengertian motif dan motivasi
Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat. Motif manusia merupakan dorongan, hasrat, keinginan yg berasal dari dalam dirinya. Motivasi merupakan seluruh proses gerakan mulai dari situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. 3 aspek motivasi : 1). keadaan terdorong dalam diri organisme , 2). Perilaku yang timbul dan terarah, 3). Goal atau tujuan yang dituju.

D.     Macam – macam motivasi
                               1.            Motif fisiologis
ü  Tujuan yang dipelajari
ü  Motif & kebutuhan yang dipelajari
                               2.            Motif sosial
ü  Kebutuhan akan prestasi
ü  Kebutuhan untuk berafiliasi dengan orang lain
ü  Kebutuhan akan kekuasaan
                               3.            Teori Murray
20 motif menurut Murray
                               4.            Motif eksplorasi, kompetensi, dan aktualisasi diri

E.       Frustasi dan konflik
Dalam mencapai tujuannya individu terkadang mengalami kendala-kendala yang menghadangnya maka ketika tujuan ini tidak tercapai individu terkadang mengalami frustasi. Individu yang mengalami frustasi dapat mengalami depresi, merasa bersalah, rasa takut dsb. Konflik bisa timbul ketika bermacam-macam motif muncul pada saat yang bersamaan.

F.        Jenis konflik motif menurut Kurt Lewin :
1. Konflik angguk-angguk (approach-aproach conflict)
2. Konflik geleng-geleng (avoidance-avoidance conflict)
3. Konflik geleng-angguk (approach-avoidance conflict)


G.      Respon terhadap konflik : pemilihan atau penolakan, kompromi, ragu-ragu. 

Saturday, November 26, 2016

Hellenisme, Stoisisme, Epikurisme dan Skeptirisme



A.      Hellenisme
Hellenisme dari bahasa Yunani. Secara istilah adalah kelakuan dan sikap serta budaya orang-orang yang ingin kembali ke masa lalu. Aliran-aliran abad modern yang orang-orangnya ingin kembali kezaman Yunani kuno. Contoh :Ngabuburit, sebenarnya ngabuburit itu sudah ada sejak dulu yang dilakukan oleh orang-orang dengan berkumpul bersama dimasjid dan sekarang dilakukan oleh orang-orang untuk menunggu berbuka puasa. Vespa tua yang dihidupkan kembali, vespa sudah lama tidak dijadikan kendaraan dan sekarang dihidupkan kembali oleh kebanyakan orang. Cafe, sebenarnya sudah menjadi tongkrongan orang-orang zaman dulu, hanya saja dulu dilakukan diwarung dan sekarang dilakukan disebuah tempat yang lebih dimodifikasi yaitu cafe.
B.      Stoisisme
Stoisisme didirikan oleh Zeno. Orang-orang stoisisme mempunyai keyakinan bahwa jagat raya mempunyai kemampuan dan yang menentukan kehidupan ini adalah pengetahuan yang disebut Logos. Ia juga tidak mempedulikan kematian dengan kata lain hanya mempedulikan dunia.
C.      Epikurisme
Daerah Athena juga, berasal dari pulau Samos, ia menyatakan bahwa seseorang boleh mencari kesenangan dunia tapi harus dibatasi. Oleh karena itu mereka belum percaya pada Tuhan tapi percaya pada norma. Contoh : Pegawai yang akan berangkat pada jam 4 pagi sudah siap kekantor, ia patuh pada norma (aturan) kantor tapi ia melupakan Tuhan (tidak sholat). Contoh lain orang yang sakit tidak percaya pada Kyai tapi langsung minta berobat kedokter.
D.      Skeptisisme

Mereka orang-orang yang ragu dengan teori manusia. Oleh karena itu maka ia percaya dengan hal ghaib /metafisika. Contoh : orang sakit yang berobat kesana kemari tidak sembuh-sembuh, dicek dokter sehat tapi dia sakit maka dia ragu dengan ilmu kedokteran. Dia langsung dibawa ke Kyai dan diberi air putih kemudian bisa sembuh hanya dengan minum air putih.

Friday, November 25, 2016

Hak dan Kewajiban


A.    Definisi Hak
Wewenang / kekuasaan secara etis untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu. (Charis Zubair). Sesuatu yang dianggap melekat pada tiap manusia sebagai makhluk Tuhan, sebab berkaitan dengan realitas hidup manusia itu sendiri. Semacam milik, kepunyaan yang tidak hanya merupakan benda saja, mlainkn jg tindakan, pikiran & hasil pikiran itu. (Poedjawijatna).
Manusia mempunyai hak karena ia mempunyai kewajiban untuk mencapai tujuan akhir dengan hidup sesuai dengan hukum moral atau norma kesusilaan. Dari sini terlihat bahwa dalam pelaksanaan kewajiban sekaligus terdapat hak manusia.
Hak selalu berhubungan dengan :
a. Hak Objektif. Objek hakiki (dimiliki), baik fisik / non fisik
b. Hak Subjektif. Wewenang untuk memiliki dan bertindak itu sendiri, ditujukan kepada hak objektif
c. Supaya hak dapat terlaksana harus ada pihak lain yang memenuhi tuntutan hak itu. Keharusan untuk memenuhi hak tersebut disebut kewajiban.

B.     Unsur Hak
1. Subjek hak: orang atau kelompok (lembaga, badan hukum)
2. Adanya hak menimbulkan kewajiban kepada yang lain
3. Mteri hak: tujuan/objek hak yaitu pncpain kbhgiaan smprna
4. Asas Hak: alasan untuk memperoleh hak yang real.

C.     Hak Legal dan Hak Moral
Hak Legal
1. Hak yg didasarkan atas hukum dlam salah satu bentuk. Dpt brsal dari UU, peraturan hukum, / dokumen legal lainnya.
2. Didasarkan pada prinsip hukum
Hak moral
1. Hak yang didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja
2. Didasarkan pada prinsip moral
3. Hak moral belum tentu merupakan hak legal juga, meski banyak yang selaras. (K. Bertens)

D.    Hak Khusus dan Hak Umum
Hak Khusus
1. Hak yg timbul dlm suatu relasi khusus antara bbrp manusia atau karena fungsi khusus yg dimiliki satu org thd org lain
2. Hanya dimiliki satu atau beberapa orang
Hak umum
1. Hak yang dimiliki manusia bukan karena hubungan atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia
2. Disebut jug Natural Right, Human Right, Hak Asasi Manusia

E.     Hak Positif dan Hak Negatif
Hak Positif
1. Dikatakan positif jika saya berhak bahwa orang lain berhak berbuat sesuatu untuk saya
2. Hak atas makanan, pendidikan, pelayanan kesehatan, pekerjaan yang layak dst.
Hak negatif
1. Dikatakan negatif jika saya bebas untk melakukan/memiliki sesuatu, orang lain tak boleh menghalanginya.
2. Sma dgn kewajiban orang lain untk tidk melakukan sesuatu
3. Hak kehidupan, kesehatan, milik, beragama, berkumpul, berpendapat

Pembagian Positif Negatif ini tidak terlalu jelas. “ Hak atas Kesehatan” : ----- Orang lain tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan kesehatan saya. (Negatif) ----- Negara harus melakukan sesuatu untuk melindungi kesehatan saya. (Positif) Hak sebagai sesuatu yang majemuk, meliputi hak atas kebebasan (hak negatif) dan hak atas perlindungan aktif oleh negara (hak positif). [T.L. Beauchamp]

F.      Hak Individu dan Hak sosial
Hak Individual
1. Hak yg dimiliki individu trhadap negara. Negara tidak boleh menghindar, mengganggu individu dlm mewujudkn hak itu
2. Hak beragama, berserikat, mengikuti hati nurani
3. Hak ini termasuk hak negatif
Hak Sosial
1. Hak yang dimiliki individu sebagai anggota masyarakat bersama dengan masyarakat yang lain
2. Hak pendidikan, pekerjaan, kesehatan
3. Hak ini termasuk Hak Positif
Perbedaan ini terutama memainkan peranan dalam pertentangan antara dua blok politik yang besar dalam PBB selama perang dingin. Bagi blok komunis memandang hak-hak manusia yang terpenting adalah hak sosial.Bagi blok Barat memandang hak-hak manusia yg terpenting adl hak individu.

G.    Hak Absolut
Suatu hak dikatakan absolut jika berlaku mutlak,tanpa pengecualian,berlaku di mana-mana dan tidak terpengaruh oleh keadaan dan tidak mungkin berkonflik dengan hak lain. Para ahli etika mengatakan bahwa kebanyakan hak adalah prima facie (hak pada pandangan pertama), artinya hak itu berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang lebih kuat. Dengan demikian, kebanyakan hak tidak bersifat absolut.
Halangan utama yang mengakibatkan suatu hak tidak bisa absolut adalah terjadinya konflik antar hak. Hak negatif aktif (hak kebebasan memang tidak pernah absolut). Yng mempunyai peluang lebih besar untuk menjadi absolut adl hak negatif pasif, / sebagian darinya krn tidak berkonflik dg hak yg lain.
Diantara hak absolut adalah Pasal 5 di Deklarasi Universal tentang HAM. Namun tidak luput dari kesulitan. Hak Positif pasti tidak bersifat absolut, karena selalu dapat berkonflik dengan hak orang lain. (Menolong orang lain yang dapat membahayakan diri sendiri).

H.    Pemilik Hak
Praktik Aborsi (apakah janin/fetus sudah mempunyai hak?). Eksploitasi Kekayaan alam (apakah generasi mendatang mempunyai hak untuk menikmati kekayaan?). Hak Binatang (apakah binatang mempunyai hak?)
Pemilik Hak adalah makhluk hidup yang mempunyai kesadaran dan dapat menyebut dirinya “aku”. Pada prinsipnya pemilik hak juga tahu bahwa dia mempunyai hak. Akibatnya ia dapat melepaskan haknya jika ia mau.
Janin: tidak mempunyai hak legal dan hak moral karena ia belum manusia seutuhnya. Penyematan kata hak padanya hanyalah kiasan.
Generasi mendatang : manusia potensial belaka, belum mempunyai identitas. Meskipun ketiganya tidak mempunyai hak, tetapi tidak berarti kita tidak punya kewajiban sama sekali terhadap mereka. Perlu diperhatikan bahwa tidak selamanya ada hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban. Bila A punya kewajiban terhadap B, belum B pemilik hak juga . Orang yang sudah meninggal; dia tidak sudah tidak punya hak, tetapi kita masih punya kewajiban kepadanya.
Kewajiban tidak selalu dikaitkan dengan hak. Bisa juga dikaitkan dengan tanggungjawab. Demikian itu karena tanggung jawab merupakan kerangka acuan untuk membahas kewajiban. Dalam kasus tiga pihak tadi akan lebih tepat jika kita menggunakan konteks tanggungjawab dari pada hak. Kalau bgitu, pngrtian tggungjawab mngandung jg pngertian kewajibn.

I.       Kewajiban
Karena hak merupakan wewenang, dan bukan kekuasaan, maka ia merupakan tuntutan dan terhadap orang lain hak itu menimbulkan kewajiban, yaitu kewajiban menghormati terlaksananya hak orang lain. Dalam Islam, kewajiban ditempatkan sebagai salah satu hukum syara’. Kewajiban dalam agama berkaitan dengn pelaksanaan hak yang diwajibkan Allah.


Wednesday, November 23, 2016

Sensasi dan Persepsi


A.      Pengertian Persepsi
Persepsi adalah suatu proses pemberian arti atau makna terhadap lingkungan. Dalam hal ini persepsi mecakup penafsiran obyek, penerimaan stimulus (Input), pengorganisasian stimulus, dan penafsiran terhadap stimulus yang telah diorganisasikan dengan cara mempengaruhi perilaku dan pembentukan sikap.

B.        Jenis – jenis Persepsi
1.       Persepsi Visual
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya, Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum.
2.       Persepsi Auditori
Didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.
3.       Persepsi perabaan
Didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.
4.       Persepsi penciuman atau olfaktori
Didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.
5.       Persepsi pengecapan atau rasa
Didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.
6.       Persepsi Kedalaman
Merupakan kemampuan indera penglihatan untuk mengindera ruang. Penginderaan ruang merupakan penghayatan yang menyeluruh, bukan merupakan penginderaan visual saja.
7.       Persepsi Gerak
Terdapat dua macam :
Gerak yang tampak : gerak mungkin pula dihayati tanpa adanya suatu pola stimulasi yang bergerak. Contoh dari gerak yang tampak seperti ini , yang kita kenal sebagai dasar pembuatan film hidup, diacu sebagai gerak stroboskopik. Bayangan gerak terjadi bila stimulus yang terpisah dan yang tidak bergerak disajikan secara berturut-turut.
Gerakan nyata : persepsi tentang gerak yang lebih kompleks, gerak ini tergantung dari hubungan antara setiap objek dalam medan penglihatan dengan tafsiran kita tentang hubungan ini. Hasil penelitian menunjukkan, kita cenderung beranggapan bahwa objek yang besar tidak bergerak dan objek yang kecillah yang bergerak.

C.      Proses terjadinya persepsi



D.     Syarat terjadinya persepsi
Objek Persepsi
Objek yang dapat dipersepsi adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan sekaligus manusia sendiri. Orang yang menjadikan dirinya sebagai objek persepsi di sebut self perception. Objek persepsi ada dua yaitu : Berobjek Manusia disebut person perception (personal perception) dan Berobjek Non Manusia disebut social perception (thing perception). Perhatian
Perhatian merupakan syarat pesikologis dalam individu mengadakan persepsi, yang merupakan langkah persiapan, yaitu adanya kesediaan individu untuk mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang di tunjukan dalam suatu objek atau sekumpulan objek.

E.       Gangguan persepsi
Ø  Ilusi merupakan kesalahan dalam persepsi, yaitu memperoleh kesan yang salah mengenai fakta-fakta objektif yang disajikan oleh alat-alat indera kita.Contoh ilusi: Bayangan daun dilihatnya seperti bayangan seorang penjahat dan Bunyi angin terdengar seperti memanggil namanya.
Ø  Depersonalisasi merupakan perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa pribadinya sudah tidak seperti biasa lagi, tidak menurut kenyataan. Contoh : Rasanya seperti sudah di luar badanya

F.        Pengertian sensasi
Sensasi (sensation) berasal dari kata latin “sensatus” yang berarti di anugrahi dengan indera atau intelek. Secara lebih luas sensasi dapat diartikan sebagai aspek kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indera kita. sensasi lebih berkonotasi pada sebuah hubungan dengan perasaan (tetapi bukan dengan emosi), sedangkan persepsi lebih berhubungan dengan kognisi. Sensasi sering di gunakan dalam sinonim dengan kesan inderawi.