Friday, December 23, 2016

Hati Manusia dan Problematikanya


A.     Struktur Hati
Secara fisik, hati adalah segumpal daging yang berbentuk bundar memanjang, terletak pada tepi kiri dada. Didalamnya terdapat lubang-lubang yang terisi darah hitam. Ia merupakan sumber dan tambang nyawa. Sedangkan secara psikis hati adalah sesuatu yang halus yang berasal dari alam ketuhanan. Dia lah yang merasa mengetahui dan mengenal segala hal serta diberi beban, disiksa dicaci dan sebagainya.
Secara fisik, hati memiliki struktur yang kompleks, dimana semuanya terhubung dengan syaraf-syaraf seluruh tubuh, dan syaraf-syaraf itu pula yang menggerakkan segala aktivitas tubuh manusia.
Dalam bentuk psikis, Hakim At-Tirmidzi sorang ulama tasawuf memberikan penjelasan yang gamblang, hati terdiri dari 4 bagian yang masing-masing diberi nama : Shadr, Qalb, Fu’ad dan Lubb.
Pertama, Shadr adalah tempat bersemayamnya cahaya iman: tenang, cinta, rela, yakin, takut, berharap, sabar, merasa cukup kepada Tuhan. Shadr, juga merupakan tempat rasa dendam, dengki dan perbuatan jahat lainnya. Shadr, memiliki kemampuan menerima informasi, oleh karenanya ia merupakan tempat pembelajaran.
Kedua, Qalb adalah tempat bersemayamnya niat dan ilmu. Segala sesuatu yang keluar dan masuk dalam diri manusia berasal dari qalb. Niatan menghasilkan tindakan. Tindakan berasal dari pengetahuan oleh krnanya semua tindakan seseorang, hasilnya akan dirasakan qalb.
Ketiga, Fu’ad adalah tempat terpancarnya cahaya penglihatan, seseoarng dapat membedakan antara benar dan salah. Fu’ad adalah penglihatan akan sesuatu yang secara mendalam, tapi kerja bagian ini membutuhkan bantuan qalb. Seseorang melihat dengan fu’ad dan mengetahui dengan qalb. Jika keduanya bersatu, maka jelaslah perkara apapun yang dilihatnya.
Keempat, Lubb adalah tempa bersmayamnya cahaya ketuhanan. Kepercayaan dan keyakinan terletak dalam bagian yang satu ini.
Masing-masing struktur memiliki bahan dasar yang kompleks pula. Bahan dasar itu senantiasa mensifati kinerja hati dalam tingkatannya masing-masing. Bahan dasar itu adalah sebagai berikut:
Shadr : Amarah (mengajak perbuatan yang jahat dan dosa. Tapi jika ditepatkan pada posisi yang benar, maka akan menjadi baik).Qalb : Mulhimah (mengajak pada kebaikan, tapi kadang-kadang mengajak pada kejelekan). Fu’ad : Lawwamah (mengajak pada kebaikan tapi tidak mampu mencegah kejahatan). Lubb : Mutmainah (nafsu yg tnang, senantiasa mgjak pd kbaikn)

B.     Fungsi Hati
Hati mrupakan salah satu fungsi rohani yg dpt menentukan sifat baik & buruk seseorang, sebagaimana salah satu hadits yg menyatakn :
Ketahuilah, bahwa dlm jasad ada segumpal daging yg apabila baik, mk baiklah seluruh jasad itu. Dan apabila buruk, mk buruk lah semua jasad. Ketehaulilah ( bahwa yang dimaksud) adl hati.
Karena pengaruh hati, seseorang dapat menjadi hamba yang sangat taat kepada Tuhan. Tetapi sebaliknya, karena pengaruh hati juga, hamba dapat menjadi hina bagaikan binatang buas. Begitu pentingnya fungsi hati dalam diri seseorang, maka al-Tirmizi menyebutnya sebagai pusat emosi (perasaan) dan pengenalan. Hati dapat mempengaruhi fungsi-fungsi kejiwaan yang lain, tapi ia juga dapat dipengaruhi oleh nafsu sebagai bawaan biologis, maka Sufi selalu mendidiknya dengan berbagai ibadah dan amalan-amalan sunah serta berdzikir, sehingga hati dapat memiliki kekuatan yang tidak bisa dipengaruhi oleh nafsu, tetapi sebaliknya ia dapat mempengaruhinya. Karena nafsu yang berpusat diperut, memiliki hubungan langsung dengan salah satu bagian dalam hati, maka dengan sendirinya ia lebih gampang mempengaruhi hati yang tidak kuat. Al-Tustari mengatakan, hati memiliki dua ruang: yaitu ruang sebelah kanan terdapat akal jernih, yang disebut albab yang dapat memberikan pertimbangan luhur kepada hati. Dan sebelah kiri terdapat ruang akal buruk, yang sering memberikan pertimbangan buruk pada hati. Dalam pandangan kaum Sufi, bahwa dalam hati terdapat empat macam cahaya kebenaran: yaitu cahaya islam, yang bersumber dari dada. Cahaya iman, yang bersumber dari hati. Cahaya Ma’rifat (pengenalan batin), yang bersumber dari inti sari hati. Dan cahaya tauhid yang bersumber dari akal jernih. Bagi hamba yang selalu mengasah dan menjernihkan hatinya, maka keempat macam cahaya tersebut, selalu mempengaruhi panca indera untuk melakukan perbuatan baik. Lalu manusia selalu mensyukuri nikmat Allah, selalu bersabar dalam menghadapi cobaan-Nya, karena ada dorongan cahaya islam dalam dadanya. Manusia selalu menjaga dirinya dari segala macam perbuatan buruk, karena ada cahaya iman dalam hatinya. Ia selalu ingin mendekati Tuhan-Nya dengan berzikir dan bertafakkur, karena ada cahaya ma’rifat dalam inti sari hatinya. Serta manusia belum merasa cukup dengan mendekati Tuhannya, tetapi harus selalu menjaga ingatannya, jangan sampai terlepas dari ingatan terhadap keesaan Allah, karena ada cahaya tauhid dalam akal sempurnanya. Inilah yang disebut oleh al-jili sebagai sikap dan perilaku wali utama (al-walayatu al-kubra).

C.     Penyakit Hati dan Terapinya
Penyakit hati menimbulkan gangguan psikologis, dan gangguan psikologis berpengaruh pada kesehatan fisik. Contoh penyakit hati adalah dengki, iri hati, dan dendam pada orang lain. Dendam adalah rasa marah yang kita simpan dalam hati kita sehingga menggerogoti hati kita. Akibat dari dendam, kita akan mengalami stress berkepanjangan. Adapun akibat dari iri hati adalah hilangnya rasa tentram. Orang yang iri hati tidak bisa menikmati kehidupan yang normal karena hatinya tidak pernah bisa tenang sebelum melihat orang lain mengalami kesulitan. Dia melakukan berbagai hal untuk memuaskan iri hatinya. Jika ia gagal, ia akan jatuh frustasi. Imam Ali berkata “Tidak ada orang dzalim yang mengdzlimi orang lain sambil sekaligus mendzalimi dirinya sendiri, selain orang yang dengki.” Selain mnyakiti orang lain, orng yg dengki juga akn meyakiti dirinya sendiri.
Terapi hati
Frued memberikan analisis terapi berdasarkan tiga hal:
1. Mendengarkan dengan teliti pengakuan segala macam pengalaman hidup yang terpendam dalam hati pasien, sebagai indikasi terjadinya konflik batin pada dirinya.
2. Memasang kode-kode atau isyarat-isyarat yang dapat memancing terungkapnya pengakuan hidup secara jujur oleh fase, agar dokter dapat menemukan indikasi dari apa yang terdapat dalam hatinya.
3. Memberikan tafsiran tentang gambar atau simbol mengenai sesuatu yang sering dilihat oleh pasien dalam mimpinya, krn hal tersebut mrupakn suatu gambaran dri tkanan batin yg dialaminya.
Metode terapi yang dilakukan oleh psikiater, pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua macam:
1. Metode terapi tradisional yaitu berusaha mempengaruhi pasien agar dapat melupakan masa lalunya, kemudian memberikan bimbingan kejiwaan padanya. Adakalanya metode ini memandikan pasien dengan air yang telah dicampur dengan ramuan obat-obatan tradisional.

2. Metode terapi insight (al-istibsar) yaitu pengobatan yang berdasarkan atas kaidah-kaidah yang merangsang untuk mengingat kembali suasana baik yang telah dialami oleh pasien. Pengobatan ini, dimulai dengan proses konsultasi dengan dokter untuk mengosongkan emosional pasien. Lalu diisi dengan semangat baru dan adakalanya diberi dengan obat-obatan. Metode ini bertujuan untuk mengubah secara mendasar dinamika kehidupan pribadi penderitaan yang tidak normal, menjadi kehidupan yang lebih damai dengan keserasian antara dirinya dengan orang lain dan lingkungan hidupnya.

Saturday, December 17, 2016

Belajar


A.      Pengertian
                         1.            Skinner: Learning is process of progressive behaviour adaptation (proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif)
                         2.            Mc Geoch : Learning is a change in performance as a result of practice (belajar membawa perubahan dalam performance, dan perubahan itu sebagai akibat dari latihan.
                         3.            Morgan : Learning can be defined as any relatively permanent change in behaviour wgich occurs as a result of practice ar experience (perubahan perilaku atau performance itu relatif permanen dan diakibatkan oleh proses pengalaman.



Belajar adalah sebuah proses yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku. Perubahan perilaku itu dapat aktual dan potensial. Perubahan yang disebabkan oleh proses belajar itu bersifat relatif permanen. Perubahan perilaku (aktual ataupun potensial) merupakan perubahan yang melalui pengalaman atau latihan

B.       Teori – teori belajar
1.    Teori kognitif
Ø  Kohler
Dalam proses pemecahan masalah yang terpenting adalah adanya insight. Meskipun tidak menutup kemungkinan adanya trial and error
Ø  Piaget
Belajar adalah proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi :menyelaraskan antar struktur kognitif dg lingkungan. Akomodasi :proses perubahan struktur kognitif karena ada informasi baru yg didapat dari lingkungan

2.    Teori behaviorisme
Ø  Teori belajar asosiatif
Pengkondisian klasikal (classical conditioning) Pavlov
Ø  Teori belajar fungsionalitik

Thorndike (3 hukum: kesiapan, latihan, efek) dan Pengkondisian operan (operan conditioning) Skinner

Tuesday, December 13, 2016

Filsafat Barat Abad Tengah


Abad tengah ditandai dengan lahirnya Filsafat Patristik dan scolastik, ketika munculnya Romawi barat yang berpusat di Roma lalu pindah ke timur yang berpusat di Konstantinopel (sekarang istanbul).
1.       Patristik
Adalah berasal dari kata Patres (jamak dari Pater) yang artinya bapak-bapak atau pendeta. Maka zaman ini artinya zaman dimana pemikiran filsafat sudah dianugrahi pendeta – pendeta yang ada di Gereja. Diantara mereka adalah Agustinus, Justinus dan Clemens. Makanya zaman sekarang ada pendeta itu membuktikan bahwa filsafat sudah mempengaruhi agama.
2.       Skolastik

Adalah zaman dimana pemikiran filsafat sudah mewarnai para pelajar sekolah – sekolah. Contoh : Ada 2 speaker dipasang di dia ujung yang berbeda, Meja dosen didepan dan murid menghadap kedepan. Tokohnya :Anselmus.

Monday, November 28, 2016

Kebebasan Tangggung Jawab dan Hati Nurani


A.    Kebebasan
Menurut bahasa kebebasan adalah kemerdekaan, hal tidak terikat, tidak terganggu, tidak diwajibkan. Sedangkan menurut istilah adalah tidak berada dibawah paksaan, tekanan atau kewajiban dan larangan dari pihak lain. Maka kebebasan adalah tanda dan ungkapan martabat manusia, karena kebebasan manusia adalah makhluk otonom, yang menentukan diri sendiri, yang dapat mengambil sikapnya sendiri.
Dilihat dari sifatnya, kebebasan dibagi menjadi tiga, yaitu pertama kebebasan jasmaniyah yaitu kebebasan dalam menggerakkan anggota badan yang kita miliki. Kedua kebebasan rohaniah yaitu kebebasan untuk menghendaki sesuatu. Dan ketiga kebebasan moral yang dalam arti luas berarti tidak ada macam – macam ancaman, tekanan, larangan dan lain desakan yang tidak sampai paksaan fisik dan dalam arti sempit berarti tidak adanya kewajiban yaitu kebebasan berbuat apabila terdapat kemungkinan berbuat untuk bertindak.

B.     Tanggung Jawab
Sikap moral yang dewasa adalah sikap tanggungjawab. Tak mungkin ada tanggungjawab tanpa ada kebebasan. Disinilah letak hubungan kebebasan dan tanggungjawab. Dalam kerangka tanggungjawab, kebebasan mengandung arti 1) Kemampuan utk menentukan dirinya sendiri. 2) kemampuan utk bertanggungjawab. 3) kedewasaan manusia. 4) keseluruhan kondisi yg memungkinan manusia melakukan tujuan hidupnya.
Dengan demikian tanggungjawab dalam kerangka akhlak adalah keyakinan bahwa tindakannya itu baik.
Selain itu tanggungjawab jg erat hbgannya dg hati nurani yg ada didlm diri manusia yg selalu menyuarakn kbnaran.

C.     Hati Nurani atau intuisi
Merupakan tempat dimana manusia dapat memperoleh saluran ilham dari Tuhan. Paham Intuisisme adalah paham yang mengatakan bahwa perbuatan yang baik adalah perbuatan yang sesuai dengan kata hati, sedangkan perbuatan yang buruk adalah perbuatan yang tidak sejalan dengan kata hati.
Ciri – ciri Hati Nurani :
a. Dapat memberi petunjuk & membimbing dari kemaksiatan
b. Dapat mendorongnya untuk menyempurnakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk

c. Dapat merasa gembira dan senang atau jika dia melakukan ksalahan dpt merasa kesal, sakit hati & pilu krn ksalahan itu.

Sunday, November 27, 2016

Emosi dan Motivasi


A.      Pengertian
Perasaan (Feeling) : suatu keadaan/state individu sebagai akibat dari persepsi terhadap stimulus baik iternalmaupun eksternal (Chaplin, 1972). Emosi yaitu reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Suasana hati (mood) merupakan kondisi emosi yang cenderung bertahan lebih lama tapi intensitasnya lebih rendah dibandingkan emosi.
B.       Teori emosi
                               1.            Teori James Lange
Emosi merupakan akibat, Contoh: kita takut karena kita lari
                               2.            Teori Cannon Bard
Pengalaman emosional terjadi segera setelah korteks menerima pesan dari thalamus, artinya reaksi jasmani bukan merupakan dasar emosi, tapi justru emosi bergantung pada aktivitas sentral (otak)
                               3.            Teori Kognitif
Emosi yang dialami merupakan hasil penafsiran atau evaluasi mengenai informasi yang datang dari dalam atau dari luar diri.

C.      Pengertian motif dan motivasi
Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat. Motif manusia merupakan dorongan, hasrat, keinginan yg berasal dari dalam dirinya. Motivasi merupakan seluruh proses gerakan mulai dari situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. 3 aspek motivasi : 1). keadaan terdorong dalam diri organisme , 2). Perilaku yang timbul dan terarah, 3). Goal atau tujuan yang dituju.

D.     Macam – macam motivasi
                               1.            Motif fisiologis
ü  Tujuan yang dipelajari
ü  Motif & kebutuhan yang dipelajari
                               2.            Motif sosial
ü  Kebutuhan akan prestasi
ü  Kebutuhan untuk berafiliasi dengan orang lain
ü  Kebutuhan akan kekuasaan
                               3.            Teori Murray
20 motif menurut Murray
                               4.            Motif eksplorasi, kompetensi, dan aktualisasi diri

E.       Frustasi dan konflik
Dalam mencapai tujuannya individu terkadang mengalami kendala-kendala yang menghadangnya maka ketika tujuan ini tidak tercapai individu terkadang mengalami frustasi. Individu yang mengalami frustasi dapat mengalami depresi, merasa bersalah, rasa takut dsb. Konflik bisa timbul ketika bermacam-macam motif muncul pada saat yang bersamaan.

F.        Jenis konflik motif menurut Kurt Lewin :
1. Konflik angguk-angguk (approach-aproach conflict)
2. Konflik geleng-geleng (avoidance-avoidance conflict)
3. Konflik geleng-angguk (approach-avoidance conflict)


G.      Respon terhadap konflik : pemilihan atau penolakan, kompromi, ragu-ragu. 

Saturday, November 26, 2016

Hellenisme, Stoisisme, Epikurisme dan Skeptirisme



A.      Hellenisme
Hellenisme dari bahasa Yunani. Secara istilah adalah kelakuan dan sikap serta budaya orang-orang yang ingin kembali ke masa lalu. Aliran-aliran abad modern yang orang-orangnya ingin kembali kezaman Yunani kuno. Contoh :Ngabuburit, sebenarnya ngabuburit itu sudah ada sejak dulu yang dilakukan oleh orang-orang dengan berkumpul bersama dimasjid dan sekarang dilakukan oleh orang-orang untuk menunggu berbuka puasa. Vespa tua yang dihidupkan kembali, vespa sudah lama tidak dijadikan kendaraan dan sekarang dihidupkan kembali oleh kebanyakan orang. Cafe, sebenarnya sudah menjadi tongkrongan orang-orang zaman dulu, hanya saja dulu dilakukan diwarung dan sekarang dilakukan disebuah tempat yang lebih dimodifikasi yaitu cafe.
B.      Stoisisme
Stoisisme didirikan oleh Zeno. Orang-orang stoisisme mempunyai keyakinan bahwa jagat raya mempunyai kemampuan dan yang menentukan kehidupan ini adalah pengetahuan yang disebut Logos. Ia juga tidak mempedulikan kematian dengan kata lain hanya mempedulikan dunia.
C.      Epikurisme
Daerah Athena juga, berasal dari pulau Samos, ia menyatakan bahwa seseorang boleh mencari kesenangan dunia tapi harus dibatasi. Oleh karena itu mereka belum percaya pada Tuhan tapi percaya pada norma. Contoh : Pegawai yang akan berangkat pada jam 4 pagi sudah siap kekantor, ia patuh pada norma (aturan) kantor tapi ia melupakan Tuhan (tidak sholat). Contoh lain orang yang sakit tidak percaya pada Kyai tapi langsung minta berobat kedokter.
D.      Skeptisisme

Mereka orang-orang yang ragu dengan teori manusia. Oleh karena itu maka ia percaya dengan hal ghaib /metafisika. Contoh : orang sakit yang berobat kesana kemari tidak sembuh-sembuh, dicek dokter sehat tapi dia sakit maka dia ragu dengan ilmu kedokteran. Dia langsung dibawa ke Kyai dan diberi air putih kemudian bisa sembuh hanya dengan minum air putih.

Friday, November 25, 2016

Hak dan Kewajiban


A.    Definisi Hak
Wewenang / kekuasaan secara etis untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu. (Charis Zubair). Sesuatu yang dianggap melekat pada tiap manusia sebagai makhluk Tuhan, sebab berkaitan dengan realitas hidup manusia itu sendiri. Semacam milik, kepunyaan yang tidak hanya merupakan benda saja, mlainkn jg tindakan, pikiran & hasil pikiran itu. (Poedjawijatna).
Manusia mempunyai hak karena ia mempunyai kewajiban untuk mencapai tujuan akhir dengan hidup sesuai dengan hukum moral atau norma kesusilaan. Dari sini terlihat bahwa dalam pelaksanaan kewajiban sekaligus terdapat hak manusia.
Hak selalu berhubungan dengan :
a. Hak Objektif. Objek hakiki (dimiliki), baik fisik / non fisik
b. Hak Subjektif. Wewenang untuk memiliki dan bertindak itu sendiri, ditujukan kepada hak objektif
c. Supaya hak dapat terlaksana harus ada pihak lain yang memenuhi tuntutan hak itu. Keharusan untuk memenuhi hak tersebut disebut kewajiban.

B.     Unsur Hak
1. Subjek hak: orang atau kelompok (lembaga, badan hukum)
2. Adanya hak menimbulkan kewajiban kepada yang lain
3. Mteri hak: tujuan/objek hak yaitu pncpain kbhgiaan smprna
4. Asas Hak: alasan untuk memperoleh hak yang real.

C.     Hak Legal dan Hak Moral
Hak Legal
1. Hak yg didasarkan atas hukum dlam salah satu bentuk. Dpt brsal dari UU, peraturan hukum, / dokumen legal lainnya.
2. Didasarkan pada prinsip hukum
Hak moral
1. Hak yang didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja
2. Didasarkan pada prinsip moral
3. Hak moral belum tentu merupakan hak legal juga, meski banyak yang selaras. (K. Bertens)

D.    Hak Khusus dan Hak Umum
Hak Khusus
1. Hak yg timbul dlm suatu relasi khusus antara bbrp manusia atau karena fungsi khusus yg dimiliki satu org thd org lain
2. Hanya dimiliki satu atau beberapa orang
Hak umum
1. Hak yang dimiliki manusia bukan karena hubungan atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia
2. Disebut jug Natural Right, Human Right, Hak Asasi Manusia

E.     Hak Positif dan Hak Negatif
Hak Positif
1. Dikatakan positif jika saya berhak bahwa orang lain berhak berbuat sesuatu untuk saya
2. Hak atas makanan, pendidikan, pelayanan kesehatan, pekerjaan yang layak dst.
Hak negatif
1. Dikatakan negatif jika saya bebas untk melakukan/memiliki sesuatu, orang lain tak boleh menghalanginya.
2. Sma dgn kewajiban orang lain untk tidk melakukan sesuatu
3. Hak kehidupan, kesehatan, milik, beragama, berkumpul, berpendapat

Pembagian Positif Negatif ini tidak terlalu jelas. “ Hak atas Kesehatan” : ----- Orang lain tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan kesehatan saya. (Negatif) ----- Negara harus melakukan sesuatu untuk melindungi kesehatan saya. (Positif) Hak sebagai sesuatu yang majemuk, meliputi hak atas kebebasan (hak negatif) dan hak atas perlindungan aktif oleh negara (hak positif). [T.L. Beauchamp]

F.      Hak Individu dan Hak sosial
Hak Individual
1. Hak yg dimiliki individu trhadap negara. Negara tidak boleh menghindar, mengganggu individu dlm mewujudkn hak itu
2. Hak beragama, berserikat, mengikuti hati nurani
3. Hak ini termasuk hak negatif
Hak Sosial
1. Hak yang dimiliki individu sebagai anggota masyarakat bersama dengan masyarakat yang lain
2. Hak pendidikan, pekerjaan, kesehatan
3. Hak ini termasuk Hak Positif
Perbedaan ini terutama memainkan peranan dalam pertentangan antara dua blok politik yang besar dalam PBB selama perang dingin. Bagi blok komunis memandang hak-hak manusia yang terpenting adalah hak sosial.Bagi blok Barat memandang hak-hak manusia yg terpenting adl hak individu.

G.    Hak Absolut
Suatu hak dikatakan absolut jika berlaku mutlak,tanpa pengecualian,berlaku di mana-mana dan tidak terpengaruh oleh keadaan dan tidak mungkin berkonflik dengan hak lain. Para ahli etika mengatakan bahwa kebanyakan hak adalah prima facie (hak pada pandangan pertama), artinya hak itu berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang lebih kuat. Dengan demikian, kebanyakan hak tidak bersifat absolut.
Halangan utama yang mengakibatkan suatu hak tidak bisa absolut adalah terjadinya konflik antar hak. Hak negatif aktif (hak kebebasan memang tidak pernah absolut). Yng mempunyai peluang lebih besar untuk menjadi absolut adl hak negatif pasif, / sebagian darinya krn tidak berkonflik dg hak yg lain.
Diantara hak absolut adalah Pasal 5 di Deklarasi Universal tentang HAM. Namun tidak luput dari kesulitan. Hak Positif pasti tidak bersifat absolut, karena selalu dapat berkonflik dengan hak orang lain. (Menolong orang lain yang dapat membahayakan diri sendiri).

H.    Pemilik Hak
Praktik Aborsi (apakah janin/fetus sudah mempunyai hak?). Eksploitasi Kekayaan alam (apakah generasi mendatang mempunyai hak untuk menikmati kekayaan?). Hak Binatang (apakah binatang mempunyai hak?)
Pemilik Hak adalah makhluk hidup yang mempunyai kesadaran dan dapat menyebut dirinya “aku”. Pada prinsipnya pemilik hak juga tahu bahwa dia mempunyai hak. Akibatnya ia dapat melepaskan haknya jika ia mau.
Janin: tidak mempunyai hak legal dan hak moral karena ia belum manusia seutuhnya. Penyematan kata hak padanya hanyalah kiasan.
Generasi mendatang : manusia potensial belaka, belum mempunyai identitas. Meskipun ketiganya tidak mempunyai hak, tetapi tidak berarti kita tidak punya kewajiban sama sekali terhadap mereka. Perlu diperhatikan bahwa tidak selamanya ada hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban. Bila A punya kewajiban terhadap B, belum B pemilik hak juga . Orang yang sudah meninggal; dia tidak sudah tidak punya hak, tetapi kita masih punya kewajiban kepadanya.
Kewajiban tidak selalu dikaitkan dengan hak. Bisa juga dikaitkan dengan tanggungjawab. Demikian itu karena tanggung jawab merupakan kerangka acuan untuk membahas kewajiban. Dalam kasus tiga pihak tadi akan lebih tepat jika kita menggunakan konteks tanggungjawab dari pada hak. Kalau bgitu, pngrtian tggungjawab mngandung jg pngertian kewajibn.

I.       Kewajiban
Karena hak merupakan wewenang, dan bukan kekuasaan, maka ia merupakan tuntutan dan terhadap orang lain hak itu menimbulkan kewajiban, yaitu kewajiban menghormati terlaksananya hak orang lain. Dalam Islam, kewajiban ditempatkan sebagai salah satu hukum syara’. Kewajiban dalam agama berkaitan dengn pelaksanaan hak yang diwajibkan Allah.