Tuesday, February 28, 2017

Ilmu Tauhid

 
Adalah ilmu yang membahas tentang ketetapan - ketetapan keyakinan keagamaan yang disertai dalil – dalil tentang kepercayaan. Melalui naas Alqur’an untuk mengetahui perintah Allah supaya memperoleh keberuntungan dan kebahagiaan abadi. Hukum mempelajari ilmu tauhid Fardhu ‘ain bagi setiap mukallaf baik laki* atau perempuan. Mukallaf itu baligh,berakal & sehat indrawi baik pendengaran dan penglihatan.
A.      Ruang Lingkup Tauhid
1.  Tauhid Ilahiyah yaitu bagian ilmu tauhid yang membahas masalah ketuhanan. Terdiri dari :
a.   Tauhid Uluhiyah yaitu membahas tentang keEsaan Allah dalam dzat – Nya tidak terdiri dari beberapa unsur.
b.  Tauhid Rububiyah yaitu pembahasan tentang Allah sebagai arrabu, yaitu Esa dalam penciptaan, pemeliharaan dan pengaturan semua makhluk – Nya
c.   Tauhid dzat, sifat – sifat dan nama – nama Nya yaitu pembahasan tentang sifat – sifat dan nama – nama Allah.
2.  Tauhid nubbuwah yaitu bagian ilmu tauhid yang   membahas masalah knabian, kedudukan dan peranan serta sifat dan keistimewaan.
3.  Tauhid sam’iyyat yaitu bagian ilmu tauhid yang membahas masalah   yang   didengar   dari   dalil   –   dalil   naqli  seperti datangnya hari kiamat.

B. Manfaat Ilmu Tauhid
Bidang I’tiqodiyah
a)      Memberikan dasar dan landasan mental yang kuat bagi keimanan seseorang muslim terhadap ke Esaan Allah sebagai satu – satu nya pencipta alam (Tauhid Rububiyah) dan satu – satunya sesembahan (Tauhid Uluhiyah)
b)      Memberi penerangan yang bersifat dakwah terhadap orang – orang non muslim untuk diajak beriman secara tauhid
Bidang Ijtihad
a)  Menjelaskan objek ilmu tauhid secara ilmiah, dengan berdasarkan dalil naqli yang shahih dan dikuatkan oleh dari aqli yang tidak bertentangan dari ajaran islam
b) Melengkapi dasar–dasar ilmiah bg keimanan orang–orang islam
c)  Sebagai falsafah hidup kaum muslimin dlam menjalani kehidupan

C.  Nama – nama Ilmu Tauhid
a.       Ilmu ushuluddin karena membahas pokok – pokok agama
b.       Ilmu tauhid karena membahas keEsaan Allah
c.       Al Fiqh Al Akbar didalamnya membahas hal – hal yang berkaitan dengan istilah keyakinan atau pokok – pokok agama

d.       Teknologi Islam merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan.

Tuesday, February 21, 2017

Pengukuran Hasil Belajar



A.    Pengertian Asessmen
Dalam Ormrod (2008) dijelaskan bahwa assesmen adalah proses mengamati sebuah sampel dari perilaku seorang siswa dan mengambil kesimpulan tentang pengetahuan dan kemampuan siswa tersebut. Pada intinya, proses assesmen melibatkan perilaku dan sampel yang dalam hal ini adalh siswa.

B.     Karakteristik Asesment
Dalam Ormrod (2008) karakteristik assesmen yang baik adalah assesmen yang reliabel, valid, terstandarisasi, dan praktikalitas atau assesmen tersebut efektif dan tidak mahal sehingga bisa dipraktikan dengan baik.

C.     Bentuk Asesment
1.   Assesmen Informal vs Assesmen Formal
Assesmen informal adalah assesmen yang dihasilkan dari pengamatan spontan sehari – hari tentang performa siswa di kelas. Sedangkan assesmen formal adalah usaha yang direncanakan sebelumnya dan sistematis untuk memastikan apa yang diketahui dan dilakukan siswa.
2.   Assesmen Tradisional vs Assesmen Otentik
Assesmen tradisional adalah assesmen yang berfokus pada mengukur pengetahuan dan keterampilan dasar secara relatif terpisah dari tugas – tugas yang biasanya ditemukan di dunia luar. Sedangkan assesmen otentik adalah assesmen terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa dalam sebuaah konteks yang serupa dengan konteks kehidupaan nyata.
3.   Assesmen Acuan Kriteria vs Assesmen Acuan Norma
Assesmen acuan kriteria adalah instrumen assesmen yang dirancang untuk menentukan apa yang telah dan belum dicapai siswa relatif terhadap standar atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan assesmen acuan norma adalah instrumen assesmen yang mengindikasikan bagaimana siswa berkinerja relatif terhadap sebuah kelompok teman sebaya.
4.   Assesmen Tertulis vs Assesmen Performa
Assesmen tertulis adalah assesmen dimana siswa memberikan jawaban tertulis terhadap pertanyaan – pertanyaan tertulis. Assesmen performa adalah assesmen di mana siswa mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan mereka secara tidak tertulis.
5.   Tes Terstandarisasi vs Assesmen yang Dikembangkan Guru
Tes Terstandarisasi adalah tes yang dikembangkan oleh para ahli penyusun tes dan diterbitkan untuk digunakan di banyak sekolah dan kelas. Sedangkan assesmen yang dikembangkan guru adalah assesmen yang digunakan oleh guru perorangan untuk digunakan di kelasnya sendiri.

D.    Tes Standar dan Pengajaran
Tes standar adalah tes yang mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya. Tes ini dapat membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di tingkat nasional. Tes standar berbeda dengan tes yang dibuat oleh guru. Soal tes yang dibuat oleh guru cenderung difokuskan pada tujuan instruksional untuk kelas tertentu. Sedangkan tes standar atau tes yang dibakukan mencakup berbagai materi yang lazimnya diajarkan di kebanyakan kelas (Santrock, 2004). Tes terstandar merupakan tes yang memiliki prosedur dalam penyelenggaraannya serta memiliki penilaian yang seragam. (Wade dan Tavris, 2007). Terdapat dua tipe utama tes standar yaitu tes kecakapan atau aptitude test yang digunakan untuk memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan pelatihan tingkat lanjut, serta tes prestasi atau achievement test yang digunakan untuk mengukur kemampuan yang telah dipelajari atau dikuasai. (Santrock, 2004). Terdapat dua macam tes standar selain ujian negara, yaitu tes distrik atau lokal yang diadakan oleh suatu distrik atau kabupaten dan penilaian nasional atau standar kelas dunia atau tes yang dibuat pemerintah untuk menstandarisasikan ujian.

E.     Tujuan Tes Standar
a.       Memberikan informasi tentang kemajuan murid.
b.      Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid.
c.       Memberi bukti utk pnempatan murid dlam program khusus.
d.      Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi.
e.       Membantu administrator mengevaluasi program
f.       Memberikan akuntabilitas atau menentukan seberapa efektifkah sekolah dalam menghabiskan dana selama proses belajar

F.      Kriteria Untuk Mengevaluasi Tes Standar
a.       Norma
Untuk memahami kinerja murid individual dalam tes, kinerjanya itu perlu dibandingkan dengan kinerja dari kelompok norma, yakni kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberi ujian oleh penguji. Tes didasarkan pada norma nasional apabila kelompok norma tediri dari representasi murid secara nasional.
b.      Validitas
Adalah sejauh mana sebuah tes mengukur hal yang hendak diukur dan apakah nilai tes itu sudah akurat atau tidak
c.       Reliabilitas
Reliabilitas berarti sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat diproduksi. Agar bisa disebut reliabel, nilai harus stabil, dependable, dan relatif bebas dari kesalahan pengukuran (Santrock , 2004 ).
d.      Keadilan
Tes yang adil adalah tes yang tidak tidak bias dan tidak diskriminatif (Santrock, 2004).

G.    Jenis Tes Standar
a.       Survey Batteries merupakan sekelompok tes yang digunakan untuk murid pada level tertentu. Dalam masa awal survey batteries berbentuk pilihan ganda, namun dalam pengembangannya lebih banyak memasukkan pertanyaan terbuka untk mengevaluasi keahlian brpikir & penalaran murid.
b.      Spesific Subject Tests merupakan tes prestasi standar yang digunakan untuk menilai keahlian di bidang tertentu seperti membaca atau menulis. Karena digunakan untuk memfokuskan pada area spesifik tertentu, maka tes ini lebih menilai suatu kemampuan scr lebih mendetail dan ekstensif.
c.       Diagnostic Tests merupakan fungsi penting dari tes standar yang bertujuan untuk menentukan kebutuhan pembelajaran spesifik dari murid sehingga kebutuhan itu dapat dipenuhi melalui instruksi reguler atau remedial.

H.    Ujian Negara Beresiko Tinggi
Dilihat dari sudut pandang konstruktivis ujian negara menggunakan format yang salah karena terdiri dari soal pilihan ganda dan kebanyakan negara menggunakan standar kebenaran hingga 70 persen agar siswa dapat lulus dalam menjalani ujian negara tersebut. Santrock (2004) juga disebutkan beberapa kritik terhadap pelaksanaan ujian negara yaitu :
1)      Menumpulkan kurikulum dengan penekanan lebih besar pd hafalan daripada keahlian berpikir & memecahkan masalah.
2)      Mengajar demi ujian. Dengan adanya ujian negara maka guru akan cenderung mengajarkan materi-materi yang akan diujikan saja, sehingga mengabaikan informasi penting lainnya yg tdk masuk dlm ujian negara yg diadakan.
3)      Diskriminasi terhadap murid dari status sosioekonomi (SES) rendah dan minoritas.

I.       Peran Guru
1)      Mempersiapkan murid untuk mengikuti ujian
Menurut McMillan (2001) dalam Santrock (2004) adalah penting bagi semua murid untuk diberi kesempatan untuk mengeluarkan apa yang terbaik dari diri mereka. salah satu caranya adalah memastikan murid punya keahlian mengerjakan tes prestasi.
2)      Menjalankan tes standar
Dalam menjalankan tes standar, guru harus memperhatikan hal-hal seperti cara mengatur ruang tes, apa yang harus dilakukan murid saat mengerjakan tes, bagaimana memdistribusikan tes lembar soal dan jawaban dan bagaimana mengatur waktu tes.
3)      Memahami dan menginterprestasi hasil tes
Kegunaan interpretasi hasil tes adalah memudahkan guru dalam menjelaskan keadaan nilai murid pada orang tua maupun guru yang lain. Oleh karena itu, dalam pelaporan nilai, guru menggunakan statistik deskriptif.
4)      Menggunakan tes standar untuk merencanakan dan meningkatkan instruksi
Menurut McMillan (2002) dalam Santrock (2004) mengatakan guru dapat menggunakan nilai tes standar dari akhir tahun sebelumnya untuk merencanakan instruksi tahun selanjutnya dan mengevaluasi efektivitas instruksi setelah isi materi diajarkan.

J.       Menciptakan Sasaran Pembelajaran yang Tepat dan Jelas
Terdapat beberapa tipe pembelajaran yang dapat digabungan dalam instruksi dan penilaian, yakni : (Stiggins & Collin, dalam Santrock, 2004)
a.       Pengetahuan, tipe ini melibatkan apa yang diketahui murid untuk memecahkan problem dan menerapkan keahlian.
b.      Penalaran/Pemikiran, tujuan tipe in bukan hanya mendapatkan pengetahuan, namun juga untuk kemampuan berfikir tentang pengetahuan.
c.       Produk, adalah contoh hasil kerja murid, refleksi dari kemampuan murid dalam memahami dan menggunakan pengetahuan dan penalarannya.
d.      Perasaan, target afektif adalah emosi, perasaan dan nilai-nilai murid. Mendeskripsikan arti penting dari upaya murid untuk mengembangkan kecerdasan emosional, mengelola emosi, membaca emosi, dan mengelola hubungan.


Penilaian Proses dan Kompetensi secara utuh

Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi
Teknik
Proses
Hasil
Sikap
Observasi (langsung atau tidak langsung)
v
v
Penilaian Diri
v
Penilaian teman sejawat
v
Jurnal
v
Pengetahuan
Tes Tulis
v
Tes Lisan
v
Penugasan
v
v
Ketrampilan
Tes Praktik
v
v
Projek
v
v
Portofolio
v
v

Penilaian kompetensi sikap
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen



Sikap
Observasi (langsung atau tidak langsung)
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala penilaian
disertai rubrik
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri
Penilaian Antarpeserta didik
Lembar Penilaian Antarpeserta didik
Jurnal
Lembar Jurnal

Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
        4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
        3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
               kadang-kadang tidak melakukan
        2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
               sering tidak melakukan
        1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                        : ………………….
Kelas                                   : ………………….
Tanggal Pengamatan                       : …………………..
Materi Pokok                                  : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR
Nama Peserta Didik            :           ………………….
Kelas                                   :           ………………….
Materi Pokok                      :           ………………….
Tanggal                   :           ………………….
PETUNJUK
         Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
         Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan  kalian sehari-hari
No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2
Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3
Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang
4
Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5
Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain
Keterangan :
         SL = Selalu  , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
         SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
         KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan  sering tidak melakukan
         TP  = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Lembar Penilaian Antarpeserta didik
Sikap Disiplin
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
        4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
        3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
               kadang-kadang tidak melakukan
        2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
               sering tidak melakukan
        1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik yang dinilai    : ………………….
Kelas                                   : ………………….
Tanggal Pengamatan                       : …………………..
Materi Pokok                      : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Masuk kelas tepat waktu
2
Mengumpulkan tugas tepat waktu
3
Memakai seragam sesuai tata tertib
4
Mengerjakan tugas yang diberikan
5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
5
Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
C
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
                      
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
                                                      
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik            : apabila memperoleh skor  : 3.33  < skor < 4.00
Baik                        : apabila memperoleh skor  : 2.33  < skor < 3.33
Cukup                     : apabila memperoleh skor  : 1.33  < skor < 2.33
Kurang                    : apabila memperoleh skor :  skor < 1.33

Jurnal
Nama                 : ……………….
Kelas        : ……………….
Hari, Tanggal
Kejadian
Keterangan

Lembar Pengamatan Sikap
Kelas                : …………………
Hari, Tanggal    : …………………
Materi Pokok    : …………………
No
Nama Siswa
Sikap
Keterangan
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Toleransi
Gotong Royong
Santun
Percaya Diri

Contoh Pengolahan Rapor
Sikap
Skor Akhir
Rata-Rata
Nilai Akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jujur
3.2
2.4
3.7
3.5
3
2.78
2.5
2.33
3.4
3.1
2.9
B
Disiplin
3.4
3.2
3.1
3.5
3.4
3.4
3.0
3.5
2.9
3.0
3.24
B+
Percaya Diri
1.7
2.9
2.3
2.4
3.5
1.4
3.5
1.5
3.6
2.1
2.5
B-
Skor Akhir
2.88
B
Deskresi Catatan :
Menunjukkan sikap baik dalam kejujuran, kedisiplinan, dan percaya diri.

Penilaian  Kompetensi Pengetahuan
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Pengetahuan
Tes Tulis
PG, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraian
Tes Lisan
Daftar pertanyaan
Penugasan
Lembar penugasan (PR, kliping)

Contoh Pengolahan Nilai Rapor
KD
Skor
Skor Akhir
Tes
Penugasan
Skala 1 - 100
Skala 1 - 4
3.1
84
90
87
3.48
3.2
76
84
80
3.20
3.3
80
70
75
3.00
3.4
84
87
85,5
3.42
Rata-Rata Skor Akhir
3.28

Cara Konversi Skor ke skala 1 – 4
                      

Deskripsi Catatan :
Menguasai semua kompetensi dengan baik terutama dalam memahami aspek ruang dan waktu serta pengertian dinamika interaksi  manusia.

PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Keterampilan
Tes Praktik
Daftar cek, skala penilaian
Bermain peran, IPA, Shalat, Olah raga, Membaca, Menyanyi
Projek
Daftar cek, skala penilaian
Bakti sosial, pentas seni, Penghijauan
Portofolio
Daftar cek, skala penilaian
Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian

                    Contoh Lembar Pengamatan Bermain Peran
Kelas                       : ............................
Kegiatan     : Bermain peran
Tema                       : Proklamasi Kemerdekaan
         
Nama
Aspek Penilaian
Rata-Rata Nilai
Partisipasi
Penghayatan Peran
Kerjasama




Pedoman Penskoran
Aspek Penilaian
Deskripsi
Nilai
Partisipasi
·         Keterlibatan dalam bermain peran
·         Peran dari tokoh yang diperankan
60 – 100
Penghayatan Peran
·         Penjiwaan terhadap tokoh
·         Kesesuaian kostum tokoh
·         Semangat bermain peran
60 – 100
Kerjasama
·         Membantu teman
·         Tenggang rasa dengan teman
60– 100

Contoh Penilaian Projek
Kelompok     : ……………………..
Kelas            : ……………………...
Tema           : Semangat dan komitmen pendiri negara
No
Aspek Penilaian
Skor
A
Perencanaan :
1.      Kesesuaian Tema
2.      Pembagian Tugas
3.      apabila projek kurang sesuai tema
4.      apabila projek cukup sesuai tema
5.      apabila projek sudah sesuai tema
B
Pelaksanaan :
1.      Kerjasama
2.      Kesesuaian dengan rencana
3.      Partisipasi anggota
Masing-masing sub aspek menggunakan skala 1 - 3
C
Pelaporan :
1.      Estetika
2.      Bahasa
3.      Isi laporan
Masing-masing sub aspek menggunakan skala 1 - 3
Rata-Rata Skor




LEMBAR PENILAIAN GAGASAN KREATIF
Kelas        : ............................
Nama       : ............................
Topik        : Energi Alternatif
No
Aspek Penilaian
Skor
Catatan
1
Kebermaknaan Gagasan
2
Pemahaman pengetahuan pendukung gagasan
3
Argumentasi gagasan
4
Bahasa dan Penulisan
5
Estetika (penjilidan, kerapihan, dll)
Jumlah Nilai

Pedoman penskoran
5 = Sangat baik       3 = Cukup
4 = Baik                  2 = Kurang

Pengolahan Nilai Keterampilan
¢  Pengolahan nilai dapat menggunakan bobot yang sama atau berbeda untuk teknik penilaian
¢  Rumus pengolahan nilai
                      

Contoh Pengolahan Nilai Rapor
KD
Skor
Skor Akhir
Tes Praktik
Projek
Portofolio
Skala 1 - 100
Skala 1 - 4
4.1
84
 -
90
87
3.48
4.2
76
 -
84
80
3.20
4.3
 -
 60
70
65
2.60
Rata-Rata Skor Akhir
3.09

Cara Konversi ke skala 1 - 4
                      

Deskripsi Catatan :
Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengamati kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia, perlu ditingkatkan dalam mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia