Monday, February 6, 2017

Etika Pelajar dan Pengajar


A.     Keutamaan dalam Menuntut Ilmu
Dalam menuntut ilmu haruslah dengan niat yang baik karena niat merupakan dasar dalam segala perilaku. Pelajar berniat menuntut ilmu untuk meraih ridha Allah, mencari keberuntungan di akhirat, menghilangkan kebodohan, menghidupkan agama dan melestarikan Islam. Orang yang telah merasakan kelezatan ilmu dan pengalamannya niscaya ia tidak menginginkn harta milik org lain.

B.     Etika Pengajar dan Cara Memilih Seorang Pengajar
Tata kesopanan dan tugas seorang pengajar :
1. Belas kasih kepada orang yang belajar atau memperlakukan mereka seperti anak – anaknya
2. Mengikuti pemilik Syara’ (Nabi). Maka ia tidak upah karena memberikan ilmu tapi mengajar krn mencari Ridha Allah
3. Jangan meninggalkan sedikitpun nasihat guru
4. Mencegah murid akhlak yang buruk dengan jalan sindiran
5. Orang yang bertanggungjawab dgn sebagian ilmu seyogyanya untuk tidak memburukkan ilmu yang ilur keahliannya
6. Mencukupkan bagi murid itu menurut kadar pemahamannya. Maka pengajar tidak menyampaikan kepada murid sesuatu yang tidak terjangau oleh akal
7. Menyampaikan kepada murid yang pendek akan sesuatu yang jelas dan patut baginya.
8. Guru itu mengamalkan ilmunya
Guru yang dipilih adalah guru yang paling luas ilmunya, yang paling bisa menjaga dari keharaman dan yang paling sepuh.

C.     Memuliakan Pengajar
Untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat maka harus mengagungkan ilmu dan gurunya. Seorang ulama berkata “Seseorang berilmu yang bermanfaat pastilah ia menghormati dan mengagungkan guru dan seseorang yang gagal dalam berilmu manfaat pastilah ia meninggalkan sikap perilaku menghormati dan mengagungkan guru.”

Termasuk menghormati guru adalah tidak berjalan di depan guru, tidak duduk di tempat duduk guru, tidak mendahului bicara kecuali diizinkan, tidak banyak bicara dihadapan guru, tidak bertanya sesuatu dalam keadaan lelah, mencari waktu yang memungkinkan dan tidak mengetok pintu tetapi bersabar menunggu keluar.

No comments:

Post a Comment