A.
Keutamaan dalam Menuntut Ilmu
Dalam
menuntut ilmu haruslah dengan niat yang baik karena niat merupakan dasar dalam segala
perilaku. Pelajar berniat menuntut ilmu untuk meraih ridha Allah, mencari
keberuntungan di akhirat, menghilangkan kebodohan, menghidupkan agama dan melestarikan Islam. Orang yang telah merasakan kelezatan ilmu dan pengalamannya
niscaya ia tidak menginginkn harta milik org lain.
B.
Etika Pengajar dan Cara Memilih
Seorang Pengajar
Tata kesopanan
dan tugas seorang pengajar :
1. Belas kasih kepada orang yang belajar atau memperlakukan mereka
seperti anak – anaknya
2. Mengikuti pemilik Syara’ (Nabi). Maka ia tidak upah karena
memberikan ilmu tapi mengajar krn mencari Ridha Allah
3. Jangan meninggalkan sedikitpun nasihat guru
4. Mencegah murid akhlak yang buruk dengan jalan sindiran
5. Orang yang bertanggungjawab dgn sebagian ilmu seyogyanya untuk tidak
memburukkan ilmu yang ilur keahliannya
6. Mencukupkan bagi murid itu menurut kadar pemahamannya. Maka
pengajar tidak menyampaikan kepada murid sesuatu yang tidak terjangau oleh akal
7. Menyampaikan kepada murid yang pendek akan sesuatu yang jelas
dan patut baginya.
8. Guru itu mengamalkan ilmunya
Guru yang dipilih adalah guru yang paling luas ilmunya, yang paling
bisa menjaga dari keharaman dan yang paling sepuh.
C.
Memuliakan Pengajar
Untuk
mendapatkan ilmu yang bermanfaat maka harus mengagungkan ilmu dan gurunya.
Seorang ulama berkata “Seseorang berilmu yang bermanfaat pastilah ia
menghormati dan mengagungkan guru dan seseorang yang gagal dalam berilmu
manfaat pastilah ia meninggalkan sikap perilaku menghormati dan mengagungkan
guru.”
Termasuk
menghormati guru adalah tidak berjalan di depan guru, tidak duduk di tempat
duduk guru, tidak mendahului bicara kecuali diizinkan, tidak banyak bicara
dihadapan guru, tidak bertanya sesuatu dalam keadaan lelah, mencari waktu yang
memungkinkan dan tidak mengetok pintu tetapi bersabar menunggu keluar.
No comments:
Post a Comment