A.
Makna Keindahan
Ciri keindahan ada tiga yaitu abadi, universal
dan memiliki daya tarik. Di tinjau dari segi bahasa, keindahan berasal dari
kata “Indah”. Dalam KBBI, kata keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok, keelokan. Menurut The Liang Gie dalam
bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat keindahan) dalam bahasa Inggris
keindahan itu di terjemahkan dengan “beautifull”, Perancis “beau”, Italia dan
Spanyol “bello”, kata – kata itu berasal dari bahasa Latin “bellum”. Akar
katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk
pengecilan menjadi “bonellum” yang terakhir dipendekkan sehingga di tulis
“bellum”.
Menurut sejarah Yunani kuno abad 18, pada saat
itu pengertian keindahan telah dipelajari para filosuf. Beberapa definisi
keindahan berdasarkan pendapat para ahli :
1.
Mortiner Adler, sifat dari suatu yang memberi
kita kesenangan yang tidak berkepentingan yang kita bisa memperolehnya semata –
mata dari memikirkan atau melihat benda individual itu sebagaimana adanya.
2.
Thomas Aquinas, keindahan adalah sesuatu yang
menyenangkan ketika dilihat.
3.
Aristoteles, keindahan adalah selain yang baik
juga adalah menyenangkan.
4.
Charles J.Bushell, keindahan adalah kualitas
yang mendatangkan penghargaan yang mendalalm tenang berbagai nilai atau ideal
yang membangkitkan semangat keindahan adalah perpaduan dari sesuatu yang baik
bentuknya dengan yang bertenaga hidup.
B.
Nilai Estetik
Kata “estetika” berasal dari kata “Aesthesis”
yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian
ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, estetika
adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara
umum.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu
yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam bidang
filsafat, istilah nilai sering dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang
berarti keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness).
Nilai adalah semata – mata realita psikologis
yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaannya karena terdapat dalam jiwa
manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
C.
Keindahan dalam Islam
Al Qur’an dalam ayatnya menyebutkan pula keindahan serta
menyeru manusia untuk berfikir dan merenunginya. Allah berfirman “Dan Dialah Allah yang
menundukkan (lautan) untukmu agar darinya kamu dapat memakan daging yang segar
(ikan) dan mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai”. Untuk itu Al Qur’an sendiri adalah puncak keindahan,
fenomena keindahan ilmiah serta simbol – simbol keindahan. Kita bisa menemukan
contoh yang sangat banyak di dalam Al Qur’an serta membuktikan bahwa Allah
sumber kenikmatan dan seluruh keindahan dan nikmat – nikmat keindahan itu
diperagakan dalam penciptaan Alam semesta ini.
Allamah
Muhammad Tqi ja’fari mendefinisikan keindahan adalah sesuatu yang denomenal
atau sebuah tirai yang transparan yang memancarkan kesempurnaan.
No comments:
Post a Comment