A.
Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata “gelisah” yang artinya
perasaan tidak tentram, tidak tenang, tidak sabar dan cemas yang tidak jelas
apa penyebabnya. WJS Poerwodarminto mengartikan gelisah dengan tidak tentram
hatinya, selalu merasa khawatir, tidak dapat tenang tidurnya, tidak sabar lagi (menanti),
cemas. Sedangkan kegelisahan artinya perasaan gelisah, kekhawatiran, kecemasan
dan ketakutan.
B.
Keterasingan
Keterasingan merupakan bentuk perilaku manusia yang tidak
dapat diteriman dan dibenarkan oleh teman, keluarga ataupun masyakarat. Perilaku
yang tidak di terima dan dibenarkan selalu menimbulkan keonaran masyarakat.
Keterasingan bersumber pada perbuatan yang tidak dapat diterima masyarakat dan
sikap rendah diri. Perbuatan yang tidak dapat diterima masyarakat seperti
mencuri, keraas kepala, kasar dsb. Sedangkan sikap rendah diri terjadi karena
cacat fisik, kemampuan ekonomi yang rendah, dll.
C.
Kesepian
Kesepian yang dimaksud adalah kesepian dalam arti psikologis
yang sangat berpengaruh pada jalan kehidupan manusia. Kesepian menyebabkan
manusia menjadi gelisah. Kesepian itu akibat dari keterasingan dan keterasingan
akibat sikap sombong, angkuh, kaku, keras kepala sehingga dijauhi teman – teman
sepergaulan. Kesepian juga dapat disebabkan karena frustasi yang dialamai
seseorang dengan rasa minder, pemalu atau merasa dirinya kurang berharga
dibanding orang lain.
D.
Ketidakpastian
Ketidakpastian merupakan kondisi yang tidak pasti, tidak
tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas,
keadaan tanpa asal – usul yang jelas.
Orang yang sedang kacau pikirannya tidak dapat mengambil
kesimpulan secara jernih, karena dalam berpikir ia selalu menerima rangsangan
baru, sehingga pikirannya menjadi kacau.
Menurut Siti Meichati ada beberapa sebab yang menyebabkan
orang tidak dapat berpikir dengan pasti, yaitu :
1.
Obsesi adalah gejala kejiwaan yang berupa pikiran atau
perasaan tertentu secara terus menerus, biasanya berupa hal yang tidak
menyenangkan, atau sebab yang tidak diketahui.
2.
Phobie adalah rasa takut yang tidak terkendalikan terhadap sesuatu
yang tidak diketahui sebabnya.
3.
Kompulsi adalah keragu – raguan yang amat sangat tentang apa
yang telah dikerjakan.
4.
Histeria adalah gejala kejiwaan yang disebabkan oleh tekanan
mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, tidak mampu menguasai diri
atau tersugesti dengan orang lain.
5.
Delusi adalah suatu sikap yang menunjukkan pikiran tidak
beres karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
6.
Halusinasi adalah khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
pancaindera
7.
Keadaan emosi
E.
Upaya mengatasi penyakit hati
1. Meningkatkan iman dan takwa, amal shaleh dan menjalankan
ibadah dengan khusyuk
2.
Sabar
3.
Banyak membaca al qur’an dan berdzikir kepada Allah
No comments:
Post a Comment