Tuesday, February 14, 2017

Variasi Individu



A.    Bakat
Bakat merupakan kemampuan yang memiliki tiga arti yaitu Achievement : Kemampuan aktual, Capacity : Kemampuan potensial dan Aptitude : Kualitas. Menurut Para ahli :
a.       Crow dan Crow : kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkat yang beragam.
b.      William B. Michael : kapasitas seseorang dalam melakukan tugas, yang sedikit sekali dipengaruhi atau tergantung dari latihan.
c.       Brigham : kondisi, kualitas, atau sekumpulan kualitas yang dititik beratkan pada apa yang dapat dilakukan individu (segi performance/kinerja) setelah individu mendapat latihan.
d.      Woodworth dan Marquis : bakat adalah prestasi yang dapat diramalkan dan dapat diukur melalui tes khusus.

B.     Intelegensi
Secara luas adalah ketrampilan menyelesaikan masalah serta kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman sehari-hari Mencakup kemampuan untuk menggunakan unsur budaya dengan bantuan org lain yg lebih terampil Vygotsky William Stern :Daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya Spearman: Intelegensi mengandung 2 faktor yaitu General ability (G factor) dan Specific Ability (S Factor) Robert J. Sternberg : Kecakapan untuk belajar dari pengalaman dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan

C.     Tes Intelegensi
                        1.      Tes Inteligensi Individual:
a.       Tes Binett
Binet dan mahasiswanya, Theophile Simon, menyusun tes intelegensi untuk memenuhi permintaan ini. Tes itu disebut skala 1905. Tes ini terdiri dari 30 pertanyaan, mulai dari kemampuan untuk menyentuh telinga hingga kemampuan untuk menggambar desain berdasarkan ingatan dan mendefinisikan konsep abstrak. Tak lama kemudian, pada 1912 William Stern menciptakan konsep intelligence qoutient (IQ), yaitu: Usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis dikalikan 100. Jadi rumusnya, IQ = MA/CA X 100.
b.      Skala Wechsler
Tes lainnya yang banyak dipakai untuk menilai intelegensi murid dinamakan skala wechsler yang dikembangkan oleh David Wechsler. Tes ini mencakup Wechsler Preschool And Primary Scale Of Intelligence-Revised (WPPSI-R) untuk anak dan remaja dari usia 6-16 tahun,& Wechsler Adult Intelligence Scale-Revised(WAIS-R).Slain menunjukn IQ kseluruhan, skala ini juga menunjukan IQ verbal dan IQ kinerja.
                        2.      Tes Individual Versus Tes kelompok
Tes kelompok lebih nyaman dan ekonomis ketimbang tes individual, namun juga ada kekurangannya. Saat tes dilakukan pada satu kelompok besar, peneliti tak dapat menyusun laporan individual, menentukan tingkat kecemasan murid, dll. Dalam situasi tes kelompok besar, murid mungkin tidak memahami instruksi atau mungkin diganggu murid lain. Karena keterbatasan ini, maka saat akan dibuat keputusan penting menyangkut murid.
Tes inteligensi kelompok harus dilengkapi dengan informasi lain tentang kemampuan murid dan keputusan untuk menempatkan murid dalam kelas khusus sebaiknya tidak didasarkan pada tes kelompok saja. Informasi relevan mengenai kemampuan murid harus diperoleh dengan cara lain selain tes.

D.    Teori Triarchic (Sternberg)
a.       Intelegensi analitis yaitu kemampuan menganalisis, menilai, mengevaluasi, membandingkan dan membedakan.
b.      Intelegensi kreatif yaitu Kemampuan menciptakan, merancang, menemukan, memulai dan membayangkan.
c.       Intelegensi praktis yaitu Kemampuan untuk menggunakan, menerapkan, mengimplementasikan dan mempraktikkan.

Aplikasi dalam Pendidikan (Gardner,1998)
a.       Tidak ada mata pelajaran yang bisa mengaplikasikan seluruh multiple intellegence secara utuh.
b.      Satu kemampuan pasti berhubungan dengan yang lain.
c.       Menggunakan salah satu kemampuan intellegence sebagai latar belakang ketika seorang individu sedang mengerjakan menggunakan kemampuan intellegence lainnya merupakan perlakuan yang tidak efektif.

E.     Teori Intelegensi Emosional (Peter Salovey dan John Mayer,1990)
Merupakan kemampuan untuk merasakan dan mengungkapkan emosi secara akurat dan adaptif (ex:empati),untuk memahami emosi dan pengetahuan emosional (ex:memahami peran yang dimainkan saat persahabatan),untuk menggunakan perasaan guna memfasilitasi pikiran (ex:pikiran positif yang berkaitan dengan pemikiran kreatif) serta kemampuan mengatur emosi diri sendiri/orang lain.

F.      Faktor yang Mempengaruhi Intelegensi
1.      Faktor Pembawaan
Ditentukan oleh sifat bawaan.
2.      Faktor Minat dan pembawaan yang khas.
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu sendiri.
3.      Faktor pembentukan
Terdiri dari pembentukan sengaja (sekolah) dan tidak disengaja (pengaruh alam dsb).
4.      Faktor kematangan
Pembelajaran disesuaikan dengan kematangan.
5.      Faktor kebebasan
Manusia dapat memilih metode tertentu untuk memecahkan masalahnya dan bebas memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.

G.    Gaya Berpikir dan Belajar
Merupakan cara yang disukai untuk menggunakan kemampuan seseorang (Sternberg,1997) Jenis gaya belajar :
1.      Gaya Impulsif /Reflektif
Melibatkan kecenderungan untuk bertindak cepat / impulsif /menggunakan lebih banyak waktu untuk memikirkan akurasi jawaban
2.      Gaya yang Mendalam /Permukaan
Melibatkan kecenderungan memahami materi (mendalam) atau hanya apa yang perlu dipelajari (permukaan)

H.    Kepribadian
Pemikiran,emosi dan perilaku tersendiri yang menggambarkan cara seseorg untuk menyesuaikan diri dengan dunia. 5 besar faktor kepribadian :
·         Stabilitas emosi (Tenang/gelisah,aman/tidak,puas dengan diri sendiri/mengasiani diri sendiri),
·         Ekstraversi (Suka bergaul/tidak,ceria/muram,penuh kasih sayang atau hati-hati)
·         Keterbukaan pada pengalaman (Imajinatif/praktis,tertarik variasi atau rutinitas, mandiri atau menyesuaikan diri dengan norma sosial)
·         Kebaikan (Berhati lembut/kejam, percaya/curiga, suka menolong/tidak)
·         Sikap hati-hati. (Teratur/tidak, hati-hati/sembaragan, disiplin/impulsif)

Cara terbaik untuk mengkonseptualkan kepribadian bukan saja dengan sifat pribadi,namun juga dengan situasi yang terlibat. (ex:introvert,ekstrovert di kelas)

I.       Temperamen
Merupakan gaya perilaku dan cara khas pemberian respon seseorang. 3 klompok temperamen (Alex Chess & Stella Thomas)
a.       Anak mudah
suasana hati positif, dengan cepat membentuk rutinitas tetap masa kecil,mudah beradaptasi dengan pengalaman baru
b.      Anak sulit
reaksi negatif,sering menangis, rutinitas harian tidak tetap, pelan menerima perubahan
c.       Anak lambat
Aktivitas rendah,agak negatif,intensitas suasana hati rendah
Dimensi Temperamen
                        1.      Ekstraversi/surgency
Partisipasi positif, impulsivitas, aktivitas dan pencarian sensasi
                        2.      Afektivitas yg negatif
Rasa takut, frustrasi, kesedihan dan kegelisahan
                        3.      Pengaturan diri

Peralihan dan pemfokusan perhatian, kendali yang melarang, sensitivitas persepsi dan kesenangan intensitas rendah

No comments:

Post a Comment