Thursday, February 16, 2017

Motivasi Pembelajaran


A.    Pengertian
Motivasi biasanya didefinisikan sebagai sesuatu yang menggerakan dan mengarahkan perilaku [something that energizes and directs behavior] untuk meraih tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “dayapenggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71) Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefinisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan trtentu, dan mmbuat kita tetap trtarik dlm kegiatn trtntu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai doronganinternal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan & cita-cita; pnghargaan & penghormatan.• Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkanbahwa “motivasi adalah daya penggerak/ pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri danjuga dari luar” (Dalyono, 2005: 55). Tiga komponen utama dalam motivasi : Kebutuhan, Dorongan dan Tujuan Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar akan optimal bila ada motivasi. Motivasi selalu bertalian dengan suatu tujuan.

B.     Fungsi Motivasi
                              1.            Pendorong untuk berbuat sesuatu dr. setiap aktifitas yang dilakukan
                              2.            Penentu arah perbuatan
                              3.            Menyeleksi perbuatan
                              4.            Pendorong usaha untuk mencapai prestasi

C.     Jenis Motivasi
Motivasi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a.       Motivasi Primer, Didasarkan pada motif-motifdasar dari segi biologis atau jasmani manusia (insting)
b.      Motivasi Sekunder, Motivasi yang dipelajaridan dipengaruhi oleh faktor biologis dansosial

D.    Sifat Motivasi
Motivasi seseorang dapat bersumber dari:
1. Dalam diri sendiri (Motivasi Internal)
2. Dari luar seseorang (Motivasi Eksternal)

E.     Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar
1. Cita-cita atau aspirasi siswa
2. Kemampuan siswa
3. Kondisi siswa
4. Kondisi lingkungan siswa
5. Unsur-unsur dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran
6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa

F.      Cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa antara lain
a.       Memberi Angka
Guru dalam hal ini memerlukan unsur objektivitas dalam memberi nilai, yang hendaknya angka tersebut mencerminkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
b.      Memberi hadiah
Hadiah akan sangat menarik siswa sebagai motivasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Hadiah sebagai penguat terhadap motivasi belajar siswa
c.       Kompetisi
Baik kompetensi individu maupun kelompok digunakan untuk merangsang dan menguatkan motivasi belajar. Individu = Juara kelas, Kelompok = lomba – lomba.
d.      Ego Invoivement
Menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa agar merasakan pentingnya tugass disekolah dan menerimanya sbg suatu tentangnya sehingga siswa berusaha bekerja keras mengerjakan tugas dengan harga dirinya sebagai jaminan.
e.       Memberi Pujian
Secara psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari pada di lecehkan. Yang perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan prestasi bila berlebihan dapat membuat siswa besar hati dan tidak termotivasi belajar.

G.    Teori Motivasi
a.       Behavioristik
-          Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu memisahkan antara teori belajar dan motivasi Siswa yang telah. Diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan termotivasi untuk belajar demikian juga siswa yang telah. “dihukum” dalam belajarnya, maka tidak lagi termotivasi belajar.
-          Hadiah dan Penguatan
Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yang efektif karena sebagai penguat ditentukan oleh pribadi dan situasi. Nilai penguat dari hadiah tergantung pada banyak faktor.
b.      Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang memberikan alasan terutama jika seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan. Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai kesan positif dan akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi bagaimana siswa menginterprestasikan dan menggunakan umpan balik atas prestasi akademik mereka dan menyarankan kepada guru bagaimana mrk hrs. memberikan umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat besar bgi siswa.
c.       Self Worth (menghargai dirinya sendiri)
Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi yang menyebabkan sukses dan gagal. Seorang individu belajar dari persepsi masyarakat bahwa seseorang dinilai karena prestasinya. Seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia mempunyai kemampuan yang positif. Jika seseorang gagal dalam menjalankan tugas persepsi orang bahwa dia tidak mampu. Kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga dan menolak dirinya sendiri.
d.      Expectancy Theories Of Motivation
Hubungan antara kebutuhan dan tingkah laku adl individu merespon terhadap kebutuhan yang muncul. Individu sering dihadapkan pd bagaimana memilih respon untuk berbagai kebutuhan Upaya memilih milih menurut jenisnya = teori harapan. Individu tdk hanya merespon kejadian yang telah. Terjadi, tetapi mrk merespon hal – hal yang mungkin dan diharapkan akan terjadi
e.       Teori Humanistik Untuk Motivasi
Teori belajar humanistik, menjelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia (proses humanisasi). Teori belajar humanistik lebih menekankan bagaimana memahami persoalan manusia dari berbagai dimensi baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
Menurut Carl Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu:
-          Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Peserta didik tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
-          Peserta didik akan mmpelajari hal yang bermakna bagi dirinya.
-          Pengorganisasian bhan pembelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi peserta didik.
-          Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.
Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan atau ketegangan diciptakan oleh kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan dimana mereka percaya akan membantu memenuhi kebutuhan.
f.       Motivasi Belajar
Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan:
-          Kebutuhan prestasi,
Tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif.
-          Kebutuhan afiliasi,
Kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat.
-          Kebutuhan kekuasaan,
Kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya


No comments:

Post a Comment