A.
Pengertian
Motivasi biasanya didefinisikan sebagai sesuatu yang menggerakan
dan mengarahkan perilaku [something that energizes and directs behavior] untuk
meraih tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan
sebagai “dayapenggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71) Menurut
Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefinisikan sebagai
kondisi internal yang membangkitkan kita untk bertindak, mendorong kita
mencapai tujuan trtentu, dan mmbuat kita tetap trtarik dlm kegiatn trtntu.
Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai doronganinternal dan
eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan
minat; dorongan dan kebutuhan; harapan & cita-cita; pnghargaan &
penghormatan.• Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkanbahwa
“motivasi adalah daya penggerak/ pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan,
yang bisa berasal dari dalam diri danjuga dari luar” (Dalyono, 2005: 55). Tiga
komponen utama dalam motivasi : Kebutuhan, Dorongan dan Tujuan Motivasi adl.
Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil
belajar akan optimal bila ada motivasi. Motivasi selalu bertalian dengan suatu
tujuan.
B.
Fungsi Motivasi
1.
Pendorong untuk berbuat sesuatu dr.
setiap aktifitas yang dilakukan
2.
Penentu arah perbuatan
3.
Menyeleksi perbuatan
4.
Pendorong usaha untuk mencapai
prestasi
C.
Jenis Motivasi
Motivasi
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a.
Motivasi Primer, Didasarkan pada
motif-motifdasar dari segi biologis atau jasmani manusia (insting)
b.
Motivasi Sekunder, Motivasi yang
dipelajaridan dipengaruhi oleh faktor biologis dansosial
D.
Sifat Motivasi
Motivasi
seseorang dapat bersumber dari:
1. Dalam diri
sendiri (Motivasi Internal)
2. Dari luar
seseorang (Motivasi Eksternal)
E.
Unsur-unsur yang mempengaruhi
motivasi belajar
1. Cita-cita
atau aspirasi siswa
2. Kemampuan
siswa
3. Kondisi
siswa
4. Kondisi
lingkungan siswa
5. Unsur-unsur
dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran
6. Upaya guru
dalam membelajarkan siswa
F.
Cara untuk menumbuhkan motivasi
belajar siswa antara lain
a.
Memberi Angka
Guru dalam hal
ini memerlukan unsur objektivitas dalam memberi nilai, yang hendaknya angka
tersebut mencerminkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
b.
Memberi hadiah
Hadiah akan
sangat menarik siswa sebagai motivasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Hadiah
sebagai penguat terhadap motivasi belajar siswa
c.
Kompetisi
Baik kompetensi
individu maupun kelompok digunakan untuk merangsang dan menguatkan motivasi
belajar. Individu = Juara kelas, Kelompok = lomba – lomba.
d.
Ego Invoivement
Menumbuhkan
kesadaran dalam diri siswa agar merasakan pentingnya tugass disekolah dan
menerimanya sbg suatu tentangnya sehingga siswa berusaha bekerja keras
mengerjakan tugas dengan harga dirinya sebagai jaminan.
e.
Memberi Pujian
Secara
psikologi seseorang pasti akan lbh. Senang dipuji dari pada di lecehkan. Yang
perlu diperhatikan kualitas pujian hendaknya layak sesuai dengan prestasi bila
berlebihan dapat membuat siswa besar hati dan tidak termotivasi belajar.
G.
Teori Motivasi
a.
Behavioristik
-
Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli
teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu memisahkan antara teori belajar
dan motivasi Siswa yang telah. Diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian)
akan termotivasi untuk belajar demikian juga siswa yang telah. “dihukum” dalam
belajarnya, maka tidak lagi termotivasi belajar.
-
Hadiah dan Penguatan
Tidak ada
jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yang efektif karena sebagai penguat
ditentukan oleh pribadi dan situasi. Nilai penguat dari hadiah tergantung pada
banyak faktor.
b.
Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang
memberikan alasan terutama jika seseorang mengalami kegagalan/kesuksesan. Orang
mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai kesan positif dan
akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi bagaimana siswa menginterprestasikan dan
menggunakan umpan balik atas prestasi akademik mereka dan menyarankan kepada
guru bagaimana mrk hrs. memberikan umpan balik yang dapat menimbulkan motivasi
yang sangat besar bgi siswa.
c.
Self Worth (menghargai dirinya
sendiri)
Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi yang
menyebabkan sukses dan gagal. Seorang individu belajar dari persepsi masyarakat
bahwa seseorang dinilai karena prestasinya. Seseorang mempertahankan persepsi
bahwa dia mempunyai kemampuan yang positif. Jika seseorang gagal dalam
menjalankan tugas persepsi orang bahwa dia tidak mampu. Kegagalan menciptakan
perasaan diri yang tidak berharga dan menolak dirinya sendiri.
d.
Expectancy Theories Of Motivation
Hubungan antara kebutuhan dan tingkah laku adl individu merespon
terhadap kebutuhan yang muncul. Individu sering dihadapkan pd bagaimana memilih
respon untuk berbagai kebutuhan Upaya memilih milih menurut jenisnya = teori
harapan. Individu tdk hanya merespon kejadian yang telah. Terjadi, tetapi mrk
merespon hal – hal yang mungkin dan diharapkan akan terjadi
e.
Teori Humanistik Untuk Motivasi
Teori belajar humanistik, menjelaskan bahwa proses belajar harus
dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia (proses
humanisasi). Teori belajar humanistik lebih menekankan bagaimana memahami
persoalan manusia dari berbagai dimensi baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
Menurut Carl Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran
adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran,
yaitu:
-
Menjadi manusia berarti memiliki
kekuatan yang wajar untuk belajar. Peserta didik tidak harus belajar tentang
hal-hal yang tidak ada artinya.
-
Peserta didik akan mmpelajari hal
yang bermakna bagi dirinya.
-
Pengorganisasian bhan pembelajaran
berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi
peserta didik.
-
Belajar yang bermakna dalam
masyarakat modern berarti belajar tentang proses.
Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan atau
ketegangan diciptakan oleh kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan dimana
mereka percaya akan membantu memenuhi kebutuhan.
f.
Motivasi Belajar
Mc. Clelland
menguatkan pada tiga kebutuhan:
-
Kebutuhan prestasi,
Tercermin dari
keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas
perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan
resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif.
-
Kebutuhan afiliasi,
Kebutuhan ini
ditujukan dengan adanya bersahabat.
-
Kebutuhan kekuasaan,
Kebutuhan ini
tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia
peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang
lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya,
serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya
No comments:
Post a Comment