Sunday, February 12, 2017

Teori Belajar Behavioristik


A.    Ivan P.Pavlov
Ivan P. Pavlov (14 September 1849 – 27 Februari 1936) adalah seorang behavioristik terkenal dengan teori pengkondisian asosiatif stimulus-respons dalam hal ini yaitu classic conditioning (pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan. Belajar merupakan respon yang akan berlangsung sebagai akibat dari terjadinya pengasiosian ganjaran (reward) sebagai kondisi dan rangsangan sebagai stimulus yang mendahului ganjaran tersebut.
Contoh : Pavlov melakukan latihan pembiasaan mendengarkan bel (CS) bersama-sama dengan pemberian makanan berupa daging (UCS). Setelah latihan yang berulang-ulang ini selesai, suara bel tadi (CS) didengarkan lagi tanpa disertai makanan (UCS). Apakah yang terjadi? Ternyata anjing percobaan ini mengeluarkan air liur juga (CR), meskipun hanya mendengarkan suara bel. Jadi, (CS) yakni suara bel akan menghasilkan (CR) yakni air liur apabila (CS) atau suara bel dan (UCS) atau makanan berupa daging telah berkali-kali dihadirkan bersama-sama.
Keterangan : *CS (Conditioning Stimulus) berupa bel atau lonceng. *UCS (Unconditioned Stimulus) berupa makanan yaitu daging. *CR ( Conditioning Respons) berupa air liur anjing.

B.     Guthrie
Law of continguity :
1)      Kombinasi stimuli yang mengiringi suatu gerakan akan cenderung diikuti oleh gerakan jika kejadiannya berulang
2)      Segala yang dilihat akan menjadi sinyal untuk segala yang dilakukan
Act and Movement :
1)      Pergerakan adalah perilaku-perilaku yang memiliki ciri-ciri tersendiri yang dihasilkan dari kontraksi-konstraksi otot.
2)      Tindakan tertentu (khusus) mungkin diikuti oleh variasi pergerakan; tindakan mungkin tidak menentukan pergerakan secara tepat.


Asosiasi Teori Guthrie merupakan sebuah teori yang disusun dan dijelaskan dengan cukup sederhana, sehingga cukup mudah dipahami. Tidak membahas mengenai dorongan dan motivasi, murni membahas mengenai stimulus dan respon.
Reward and Punishment
Teori Guthrie secara sederhana menjelaskan mekanisme perilaku dalam tatanan Stimulus-Respon. Posisi motivasi dan hadiah adalah sebatas sebagai hal yang akan meningkatkan kemungkinan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan koneksi asosiatif yang tepat. Perilaku tidak dikuatkan oleh reward, tapi reward akan memungkinkan perilaku yang telah diasosiasikan tetap terbentuk dan tidak berubah. Posisi punishment lebih pada hal yang memungkinkan pengembangan alternatif sikap untuk mendapatkan asosiasi yang sesuai. Pembentukan Kebiasaan Dan Perubahan (Habit Formation And Change) Kebiasaan adalah perilaku sederhana yang dibentuk atas beberapa isyarat atau petunjuk. Guthrie (1952) menuliskan bahwa kunci untuk merubah perilaku adalah dengan ”temukan isyarat (cues) yang memulai (memprakarsai) suatu aksi (tindakan) dan berlatih terhadap respon yg lain atas isyarat ini”. Guthrie mengidentifikasikan tiga metode untuk mengubah perilaku, yakni :
a. The threshold (permulaan/ ambang)
b. Fatigue (kelelahan)
c. Incompatible response (respon yang bertentangan).
Aplikasi teori
a.   Guru harus dapat mengarahkan performa siswa akan menjadi apa ketika ia mempelajari sesuatu.
b.   Siswa mencatat atau membaca buku secara sederhana, mereka dapat mengingat lebih banyak, sehingga bukumerupaka stimulus yang dapat digunakan sebagai perangsang untuk menghafal pelajaran.
c.   Magang

No comments:

Post a Comment