Saturday, February 18, 2017

Pengelolaan Kelas


A.    Pengertian
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. Pengelolaan kelas meliputi dua hal yaitu: Pengelolaan yang menyangkut siswa dan Pengelolaan fisik (ruangan, prabot, alat-alat pelajaran). Tujuan pengelolaan kelas adalah: Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar-mengajar, Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar, Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakan sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individu
B.     Cara-cara pengelolaan kelas yang efektif
a.       Mendesain Lingkungan Fisik Kelas
Dalam mendesain lingkungan fisik kelas, lebih dari sekedar penataan barang yang ada di kelas. Melainkan bagaimana cara agar kelas menjadi lingkungan yang efektif untuk pembelajaran. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain lingkungsn fisik kelas yaitu:
1)      Prinsip penataan kelas
·         Kurangi kepadatan ditempat lalu-lalang
·         Pastikan bahwa anda dapat dengan mudah melihat semua murid.
·         Materi pengajaran dan perlengkapan murid harus mudah di akses.
·         Pastikan murid dapat dengan mudah melihat semua presentasi kelas.
2)      Mengatur Kelas
·         Mengatur perabotan dengan cara-cara yang mendorong interuksi siswa dan ubahlah kalau malah ternyata kontraproduktif.
·         Minimalkan kemungkinan distraksi (pengalihan perhatian).
·         Mengatur kelas sedemikian rupa sehingga kita mudah berinteraksi dengan siswa.
·         Mengidentifikasi lokasi-lokasi yang mempermudah pemantauan perilaku siswa

3)      Gaya Penataan kelaas
·         Gaya auditorium tradisional, semua murid duduk menghadap guru. Penataan ini membatasi murid tatap muka dan guru bebas bergerak kemana saja. Gaya auditorium seringkali dipakai ketika guru mengajar/ seseorang memberi presentasi ke kelas.
·         Gaya tatap muka (face-to-face), murid saling menghadap. Dengan gaya ini maka gangguan dari murid lain akan lebih besar pada susunan ini dari pada susunan auditorial.
·         Gaya off-set, sejumlah murid (biasanya tiga atau empat anak) duduk di bangku tetapi tidak duduk berhadapan langsung satu sama lain. Gangguan dalam gaya ini lebih sedikit dari pada gaya tatap muka dan dapat efektif untuk kegiatan pembelajaran kooperatif.
·         Gaya seminar, sejumlah besar murid (10 atau lebih) duduk di susunan berbentuk lingkaran, atau persegi atau bentuk U. Ini paling efektif ketika kita ingin agar murid berbicara satu sama lain atau bercakap-cakap dengan kita.
·         Gaya klaster (clouster), sejumlah murid (biasanya empat samai delapan anak) bekerja dalam kelompok kecil. Susunan ini paling efektif untuk aktivitas pembelajaran kolaboratif.

b.      Menciptakan Lingkungan yang positif
Di dalam suatu pembelajaran, murid memerlukan lingkungan yang positif untuk belajar. Hal yang harus diperhatikan yaitu: strategi manajemen kelas umum yang dipergunakan untuk memberikan lingkungan yang positif, cara efektif membuat dan mempertahankan aturan, dan strategi positif untuk membuat murid mau bekerja sama.

C.     Pendekatan dalam pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas berdasarkan pendekatannya diklasifikasikan menjadi
a.       Pendekatan Otoritatif
Pengelolaan kelas dilakukan dengan interaktif antara siswa dan guru mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab
b.      Pendekatan Otoriter
Pengelolaan kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa dengan penerapan disiplin secara ketat.
c.       Pendekatan Permisif
Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dengan memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai aktifitas sesuai dengan yang mereka inginkan.

D.    Komponen keterampilan pengeturan kelas
a.       Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat prefentif).
b.      Keterampilan yang Berhubungan dengan pengembangan Kondisi Belajar yang Optimal ( Bersifat Refresif dan Perubahan Tingkah Laku ).


No comments:

Post a Comment