Saturday, February 18, 2017

Pengembangan Media Dan Sumber Belajar


A.   Hakikat Media Pembelajaran
Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Menurut Heinich, Molenda dan Russel (1990) di ungkapkan bahwa media is a channel of communication. Derived from the Latin word for “between”, the term refers to anything that carries information between a source and a receiver.
Rossi dan Breidle (1966), mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikanseperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi, alat – alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan, maka merupakan media pembelajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya – upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil – hasil teknologi dalam proses belajar. Hal tersebut menuntut agar para guru/pengajar mampu menggunakan alat – alat yang disediakan dikelas, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat –alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekarang kurang nya dapat menggunakan media yang murah dan efisien meskipun yang sederhana, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk itu, guru  pengajar harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang meliputi :
·   Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar
·   Fungi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
·   Seluk beluk proses belajar
·   Hubungan antara metode mengahar dan media pembelajaran
·   Nilai atau manfaat emtode pendidikan dalam pembelajaran
·   Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

B.   Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran
·         Menangkap suatu objek atau peristiwa – peristiwa tertentu
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses perkembangan ulat menjadi kupu – kupu, proses perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi.
·         Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk penyampaian bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah manusia, dapat disajikan melalui film.
Untuk memanipulasi keadaan, juga media pembelajaran dapat menampilkan sesutu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit diikuti, seperti gerakan mobil, gerakan kapal terbang, gerakan – gerakan pelari atau gerakan yang sedang berolahraga, atau sebaliknya dapat mempecepat gerakan – gerakan yang lambat, seperti gerakan pertumbuhan tanaman , perubaahn warna suatu dzat dan lain sebagainya.
·         Menambah gairah dan motivasi belajar siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagai contoh, sebelum mempelajari materi pelajaran tentang polusi untuk dapat menarik perhtian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir atau tentag limbah industri dan lain sebagainya.
·         Media pembelajaran memiliki nilai praktis
Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dialami siswa.
Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas.
Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan lingkungan
Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar, beenar, nyata dan tepat.
Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar yang baik
Ketujuh, media dapat membangkitkan keninginan dan minat mabru
Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.

C.   Pemilihan Media Pembelajaran
Pada tingkat menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor – faktor berikut :
·   Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputti faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu, dan sumber – sumber (manusia dan material)
·   Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran
·   Hambatan dari siswadengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal
·   Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivitasnya
·   Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam

D.   Prinsip- Prinsip dalam Pengembangan Media Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, diantaranya :
·         Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
·         Pemilihan media harus berdasakan konsep yang jelas
·         Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa
·         Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan kemampuan guru
·         Pemilihan media harius sesuai denga kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang teredia untuk kebutuhan pembelajaran,
Selain pertimbangan di atas, sejumlah pertimbangan dalam memilih media pebelajaran yang tepat daapt kita rumuskan dala satu kata ACTION, yaitu akronim dari acces, cost, technology, interactivity, organization dan novelty.
·         Access
Kemudahan access menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita pelukan itu tersedia, murah,dan dapat dimanfaatkan oleh murid
·         Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pertimbangan kita. Media canggih biasanya mahal, namun mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek kemanfaatannya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari sebuah media akan semakin menurun
·         Technology
Jika tertarik kepada salah saru media. Maka kita juga perlu memperhatikan apakah teknologinya tersedia dan menggunakannya atau tidak?
·         Interactivity
Media yang baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas.
·         Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Apakah sekolah mendukung? bagaimana pengorganisasiannya?
·         Novelty
Kebruan dari edia yang anda piih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.

E.    Jenis – jenis Media Pembelajaran dan Pengembangannya
·         Dilihat dari sifatnya
a.Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiiliki unsur suara seprti rekaman.
b.Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Misalnya slide, foto, transparansi, lukisan. Gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
c.Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengadung unsur suara juga menandung unsur gambar yang dapat dilihat seperti rekaman video dan berbagai film. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung kedua undur jenis media pertama dan kedua.
·         Dilihat dari kemampuan jangkuannya
a. Media yang memiliki daya input luas dan serentak, seperti radio dan televisi.
b. Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruang dan waktu sepetti film slide, film, video dan sebaginya.
·         Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya
a. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi dan lain sebagainya.
b. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan sebagainya.

F.    Hakikat Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya.
Implementasi pemanfaatan sumber belajar didalam proses pembelajaran tercantum dalam kurikulum saat ini bahwa dlam proses pembealajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar.
AECT (Association for Educational Communication dan Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu :
·   Pesan (Message)
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pemrintahan atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan – pesan ini selain disampaikan secara lisan jjuga dibuat dalam bentuk dokumen, seperti kurikulum, peraturan pemerinatah, perundangan, silabus, dan sebagainya. Pesan non formal yaitu pesan yang ada dilingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, beramah oleh tokoh masyarakat dan ulama. Prasasti, relief pada candi, kitan kuno dan peninggalan sejarah ainnya.
·   Orang (People)
Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, Namun secara umum daat dibagi dua kelompok. Kelompok pertama, kelompok orang yang di desain khusus sebagai sumber belajar utama yang di didik secara profesional untuk mengajar, sepeti guru, konselor. Kelompok kedua adalah orang yang memilki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan dan lain –lain.
·   Bahan (matterials)
Bahan merupakan suatu format yang duigunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket buku teks, modul, program video, film, program slide, alat peraga dan sebagainya.
·   Alat (Device)
Alat yang dimaksud disini adalah benda – benda yang berbentuk fisik sering disebut juga  dengan perangkat keras. Alat ini berfungsi untuk menyajikan bahan – bahan pada butir 3 diatas. Didalamnya mencakup multimedia projector, slide projector, film tape recorder, opaqe projector dan sebagainya.
·   Teknik
Teknik yang dimaksud adalah cara yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapainya tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan simulasi, tanya jawab, sosiodrama dan sebagainya.
·   Latar
Latar atau lingkungan yang berada didalam sekolah maupun lingkungan yang berada diluar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran, termsuk didalamnya pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, halam sekolah, kebun sekolah, tempa workshop, lapangan sekolah dan sebagainya.

G.   Langkah – Langkah Pengembangan Sumber Belajar
Adapun tahapan – tahapan dalam mengelola sumber belajar sebagai berikut :
·   Membuat daftar kebutuhan melalui identifikasi sumber dan sarana pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar.
·        Golongkan ketersediaan alat bahan dan sumber belajar tersebut.

·  Bila sumber belajar tersebut tersedia, pikirkan sesuai dengan penggunaannya bila belum , lakukan modifikasi bila diperlukan.

No comments:

Post a Comment