A. Hakikat Media
Pembelajaran
Kata Media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar. Menurut
Heinich, Molenda dan Russel (1990) di ungkapkan bahwa media is a channel of
communication. Derived from the Latin word for “between”, the term refers to
anything that carries information between a source and a receiver.
Rossi dan
Breidle (1966), mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan
bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikanseperti radio, televisi, buku,
koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi, alat – alat semacam radio dan
televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan, maka merupakan media
pembelajaran.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya – upaya pembaharuan
dalam pemanfaatan hasil – hasil teknologi dalam proses belajar. Hal tersebut
menuntut agar para guru/pengajar mampu menggunakan alat – alat yang disediakan
dikelas, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat –alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekarang kurang nya dapat menggunakan
media yang murah dan efisien meskipun yang sederhana, tetapi merupakan
keharusan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk itu,
guru pengajar harus memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang meliputi :
· Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses
belajar mengajar
· Fungi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
· Seluk beluk proses belajar
· Hubungan antara metode mengahar dan media pembelajaran
· Nilai atau manfaat emtode pendidikan dalam pembelajaran
· Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
B. Manfaat dan Fungsi Media
Pembelajaran
·
Menangkap
suatu objek atau peristiwa – peristiwa tertentu
Guru dapat
menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil
rekaman video. Atau bagaimana proses perkembangan ulat menjadi kupu – kupu,
proses perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai
menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi.
·
Memanipulasi
keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melalui
media pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak
menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme.
Misalkan untuk penyampaian bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah
manusia, dapat disajikan melalui film.
Untuk
memanipulasi keadaan, juga media pembelajaran dapat menampilkan sesutu proses
atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit diikuti, seperti gerakan mobil,
gerakan kapal terbang, gerakan – gerakan pelari atau gerakan yang sedang
berolahraga, atau sebaliknya dapat mempecepat gerakan – gerakan yang lambat,
seperti gerakan pertumbuhan tanaman , perubaahn warna suatu dzat dan lain
sebagainya.
·
Menambah
gairah dan motivasi belajar siswa
Penggunaan
media dapat menambah motivasi belajar sehingga perhatian siswa terhadap materi
pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagai contoh, sebelum mempelajari materi
pelajaran tentang polusi untuk dapat menarik perhtian siswa terhadap topik
tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir atau tentag
limbah industri dan lain sebagainya.
·
Media
pembelajaran memiliki nilai praktis
Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dialami siswa.
Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas.
Ketiga, media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara
peserta dengan lingkungan
Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar, beenar, nyata dan tepat.
Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk
belajar yang baik
Ketujuh, media dapat membangkitkan keninginan dan minat mabru
Kedelapan, media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.
C. Pemilihan Media
Pembelajaran
Pada tingkat menyeluruh dan umum, pemilihan media dapat dilakukan
dengan mempertimbangkan faktor – faktor berikut :
· Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputti faktor dana,
fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu, dan sumber – sumber
(manusia dan material)
· Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran
· Hambatan dari siswadengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal
· Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivitasnya
· Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang
berhasil menggunakan media yang beragam
D. Prinsip- Prinsip dalam
Pengembangan Media Pembelajaran
Ada beberapa
prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, diantaranya :
·
Pemilihan
media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
·
Pemilihan
media harus berdasakan konsep yang jelas
·
Pemilihan
media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa
·
Pemilihan
media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan kemampuan guru
·
Pemilihan
media harius sesuai denga kondisi lingkungan, fasilitas dan waktu yang teredia
untuk kebutuhan pembelajaran,
Selain
pertimbangan di atas, sejumlah pertimbangan dalam memilih media pebelajaran
yang tepat daapt kita rumuskan dala satu kata ACTION, yaitu akronim dari acces,
cost, technology, interactivity, organization dan novelty.
·
Access
Kemudahan
access menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita
pelukan itu tersedia, murah,dan dapat dimanfaatkan oleh murid
·
Cost
Biaya juga
harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pertimbangan kita.
Media canggih biasanya mahal, namun mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan
aspek kemanfaatannya. Semakin banyak yang menggunakan, maka unit cost dari
sebuah media akan semakin menurun
·
Technology
Jika tertarik
kepada salah saru media. Maka kita juga perlu memperhatikan apakah teknologinya
tersedia dan menggunakannya atau tidak?
·
Interactivity
Media yang baik
adalah media yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas.
·
Organization
Pertimbangan
yang juga penting adalah dukungan organisasi. Apakah sekolah mendukung?
bagaimana pengorganisasiannya?
·
Novelty
Kebruan dari
edia yang anda piih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru
biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi siswa.
E. Jenis – jenis Media
Pembelajaran dan Pengembangannya
·
Dilihat
dari sifatnya
a.Media
auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiiliki unsur suara seprti rekaman.
b.Media
visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur
suara. Misalnya slide, foto, transparansi, lukisan. Gambar, dan berbagai bentuk
bahan yang dicetak seperti media grafis.
c.Media
audio visual, yaitu jenis media yang selain mengadung unsur suara juga
menandung unsur gambar yang dapat dilihat seperti rekaman video dan berbagai
film. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab
mengandung kedua undur jenis media pertama dan kedua.
·
Dilihat
dari kemampuan jangkuannya
a. Media yang memiliki daya input luas dan serentak, seperti radio
dan televisi.
b. Media yang mempunyai daya input yang terbatas oleh ruang dan
waktu sepetti film slide, film, video dan sebaginya.
·
Dilihat
dari cara atau teknik pemakaiannya
a. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip,
transparansi dan lain sebagainya.
b. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan,
radio dan sebagainya.
F. Hakikat Sumber Belajar
Sumber belajar
adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kegiatan belajar yang
secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar.
Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar
namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam
sumber yang dapat merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan
penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya.
Implementasi
pemanfaatan sumber belajar didalam proses pembelajaran tercantum dalam
kurikulum saat ini bahwa dlam proses pembealajaran yang efektif adalah proses
pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar.
AECT
(Association for Educational Communication dan Technology) membedakan enam
jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu :
· Pesan (Message)
Pesan
merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu pesan yang
dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pemrintahan atau pesan yang disampaikan
guru dalam situasi pembelajaran. Pesan – pesan ini selain disampaikan secara
lisan jjuga dibuat dalam bentuk dokumen, seperti kurikulum, peraturan
pemerinatah, perundangan, silabus, dan sebagainya. Pesan non formal yaitu pesan
yang ada dilingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, beramah oleh tokoh masyarakat
dan ulama. Prasasti, relief pada candi, kitan kuno dan peninggalan sejarah
ainnya.
· Orang (People)
Semua
orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, Namun secara umum
daat dibagi dua kelompok. Kelompok pertama, kelompok orang yang di desain
khusus sebagai sumber belajar utama yang di didik secara profesional untuk
mengajar, sepeti guru, konselor. Kelompok kedua adalah orang yang memilki
profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak
terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan dan lain –lain.
· Bahan (matterials)
Bahan
merupakan suatu format yang duigunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,
seperti buku paket buku teks, modul, program video, film, program slide, alat
peraga dan sebagainya.
· Alat (Device)
Alat
yang dimaksud disini adalah benda – benda yang berbentuk fisik sering disebut
juga dengan perangkat keras. Alat ini
berfungsi untuk menyajikan bahan – bahan pada butir 3 diatas. Didalamnya
mencakup multimedia projector, slide projector, film tape recorder, opaqe
projector dan sebagainya.
· Teknik
Teknik
yang dimaksud adalah cara yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran
guna tercapainya tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan
simulasi, tanya jawab, sosiodrama dan sebagainya.
· Latar
Latar
atau lingkungan yang berada didalam sekolah maupun lingkungan yang berada
diluar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus
disiapkan untuk pembelajaran, termsuk didalamnya pengaturan ruang, pencahayaan,
ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, halam sekolah, kebun sekolah, tempa
workshop, lapangan sekolah dan sebagainya.
G. Langkah – Langkah
Pengembangan Sumber Belajar
Adapun tahapan – tahapan dalam mengelola sumber belajar sebagai
berikut :
· Membuat
daftar kebutuhan melalui identifikasi sumber dan sarana pembelajaran yang
diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar.
· Golongkan
ketersediaan alat bahan dan sumber belajar tersebut.
· Bila
sumber belajar tersebut tersedia, pikirkan sesuai dengan penggunaannya bila
belum , lakukan modifikasi bila diperlukan.
No comments:
Post a Comment