Desain
adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Desain pembelajaran diperlukan
sehingga pembelajaran dapat efektif dan efisien. Efektif mengenai tujuan yang
dicapai, sedangkan efisien mengenai waktu, tenaga dan biaya tujuan tercapai dan
usaha maksimal.
Herbert
simon mengartikan desain sebagai proses pemecahan masalah. Tujuan desain untuk
mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah
informasi yang tersedia.
Penjelasan
model sistem pembelajaran :
A.
Tujuan
Contoh : Mata pelajaran istima’.
· Siswa
bisa membedakan huruf panjang dan pendek (rendah)
· Siswa
bisa menangkap pesan dari ceramah dll (tinggi)
Tujuan umum → paling tinggi
Tujuan khusus → pengetahuan., sikap, keterampilan.
Contoh lain :
Fiqih → tujuan khusus → pengetahuan → siswa bisa mengetahui
syarat – syarat shalat.
Fiqih → tujuan khusus → sikap → siswa bisa shalat tepat waktu.
B.
Kondisi
Model belajar seperti apa? Permainan? Makalah?
Atau yang lain?
C.
Sumber
D.
Hasil
Keberhasilan dapat dilihat dari dua aspek yaitu
: produk (nilai) dan proses. Produk dan proses sama – sama penting. Meski pada
fenomena yang terjadi produk lebih diutamakan maka berakibat bimbel penuh
karena untuk mencapai produk (nilai) yang bagus.
Perencanaan
pembelajaran merupakan penerjemahan kurikulum. Sedangkan desain pembelajaran
membantu proses belajar siswa.
Unsur perencanaan :
1. Tujuan
yang dicapai (jelas, teratur).
2. Strategi
untuk mencapai tujuan (waktu, pembagian tugas dan wewenang, langkah, kriteria
keberhasilan).
3. Sumber
daya yang mendukung (sarana, prasarana dan biaya).
4. Implementasi
tiap keputusan (pelaksanaan strategi dan penetapan sumber daya).
Kurikulum → silabus → RPP
Indikator → sudah bisa diukur
Standar kompetensi → masih umum
Standar kompetensi adalah kerangka yang
menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang terstruktur.
Kompetensi dasar adalah pengetahuan,
keterampilan dan sikap minimal yang harus dicapai siswa.
Indikator adalah penanda
pencapaian kompetensi dasar yang ditandai dengan perubahan perilaku. Kompetensi
dasar spesifik yang dijadikan nilai keterampilan hasil belajar.
Komponen silabus :
1.
Identitas satuan pendidikan dan mata
pelajaran 6.
Materi pembelajaran
2.
Tingkat kelas 7.
Proses pembelajaran
3.
Kompetensi inti 8.
Penilaian
4.
Kompetensi dasar 9.
Alokasi waktu
5.
Indikator 10.Sumber
belajar
Model desain
pembelajaran :
1.
Model Kemp
Model desain ini dikembangkan oleh Kemp
merupakan model yang membentuk siklus. Menurut Kemp pengembangan desain sistem
pembelajaran terdiri atas komponen – komponen, yang dikembangkan sesuai
kebutuhan, tujuan dan berbagai kendala yang timbul.
Komponen – komponen dalam suatu desain
instruksional menurut Kemp adalah :
·
Identifikasi masalah pembelajaran
·
Analisis siswa
·
Analisis tugas
·
Merumuskan indikator
·
Penyusunan instrumen evaluasi
·
Strategi pembelajaran
·
Pemilihan media
·
Pelayanan pendukung
·
Evaluasi formatif
·
Evaluasi sumatif
·
Revisi
2.
Model Banatly
Model desain sistem pembelajaran dari Banatly
berbeda dengan model Kemp. Model ini memandang bahwa penyusunan sistem
instruksional dilakukan melalui tahapan – tahapan yang jelas. Terdapat 6 tahap
dalam mendesain suatu program pembelajaran yakni :
·
Menganalisis dan merumuskan tujuan
·
Merumuskan kriteria tes yang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai
·
Menganalisis dan merumuskan kegiatan
belajar
·
Merancang sistem
·
Mengimplementasikan dan melakukan kontrol
kualitas sistem
·
Mengadakan perbaikan dan perubahan
berdasarkan hasil evaluasi.
3.
Model Dick and Cery
Perancangan pengajaran menurut sistem pendekatan
model Dick and Carey dikembangkan oleh Walter Dick and Lou Carey. Menurut
pendekatan ini terdapat beberapa komponen yang akan dilewati didalam proses
pengembangan dan perencanaan tersebut yang berupa urutan langkah – langkah.
Desain pembelajaran menurut Dick and Carey dengan langkah – langkah sebagai
berikut ;
·
Mengidentifikasi tujuan umum pengajaran.
·
Melaksanakan analisis pengajaran
·
Mengidentifikasi tingkah laku dan
karekteristik siswa
·
Merumuskan tujuan permormasi
·
Mengembangkan butir – butir tes acuan
patokan
·
Mengembangkan strategi pengajaran
·
Mengembangkan dan memilih material
pengajaran
·
Mendesain dan mengevaluasi formatif
·
Merevisi bahan pembelajaran
·
Mendesain dan melaksanakan evaluasi
sumatif
Tidak ada suatu model
rancangan pengajaran yang dapat memberikan resep yang paling ampuh untuk
mengembangkan suatu program pengajaran. Karena itu untuk menentukan model
rancangna dalam mengembangkan suatu program pengajaran tergantung pada
pertimbangan si perancang tersebut terhadap model yang akan digunakannya atau
dipilihnya.
No comments:
Post a Comment