Wednesday, February 8, 2017

Perencanaan Pembelajaran


Dalam perencanaan yang menjadi fokus itu siswa. Maka perencanaan yang menyesuaikan siswa.
Perencanaan pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu perencanaan dan pembelajaran. Perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat bakat maupun potensi yang ada diluar diri siswa seperti lingkungan. Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berfikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yaitu perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada.
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan perilaku siswa baik perubahan dalam bidang kognitif, afektif atau psikomotorik. Keberhasilan pembelajaran tergantung dari tujuan.
Setiap perencanaan minimal harus memiliki empat unsur :
ü  Tujuan harus dicapai.
ü  Strategi untuk mencapai tujuan.
ü  Sumber daya yang mendukung.
ü  Implementasi setiap keputusan.
Fungsi perencanaan pembelajaran :
             1.      Fungsi Kreatif.                      5. Fungsi prediktif.
             2.      Fungsi inovatif.                    6. Fungsi akurasi.
             3.      Fungsi selektif.                     7. Fungsi pencapaian tujuan
             4.      Fungsi komunikatif.            8. Fungsi kontrol.
Kriteria penyusunan perencanaan :
Ø  Signifikan, artinya perencanaan pembelajaran hendaknya bermakna agar proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa (Kebermaknaan)
Ø  Relevan (sesuai), artinya perencanaan yang kita susun memiliki nilai kesesuaian baik internal maupun eksternal. Kesesuaian internal adalah perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum. Kesesuaian eksternal mengandung makna, perencanaan harus sesuai kebutuhan siswa.
Ø  Kepastian, nilai kepastian bermakna bahwa dalam perencanaan pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, tidak lagi memuat alternatif, tapi langkah sistematis.
Ø  Adaptabilitas (bersifat lentur atau tidak kaku)
Ø  Kesederhanaan, artinya mudah diterjemahkan dan mudah diimplementasikan.
Ø  Prediktif, perencanaan pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat, artinya dapat menggambarkan “apa yang akan terjadi, seandainya...”
Tugas perencanaan pembelajaran :
-         Perencana, mengorganisasikan semua unsur dengan baik.
-         Pengelola implementasi / penerapan sesuai prosedur yang direncanakan.
-         Evaluasi sebagai refleksi / umpan balik.
Langkah menyusun perencanaan pembelajaran :
       1.      Merumuskan tujuan khusus
Seorang pendidik harus merancang tujuan khusus karena tujuan umum dirumuskan para pengembang kurikulum. Tugas guru adalah menerjemahkan tujuan umum menjadi tujuan yang spesifik. Fungsi rumusan pembelajaran khusus adalah sebagai teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus beserta materinya. Rumusan tujuan pembelajaran khusus mencakup 3 aspek diistilahkan oleh Bloom (1956) : Domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
       2.      Pengalaman belajar
       3.      Kegiatan belajar mengajar
       4.      Orang – orang yang terlibat
       5.      Bahan dan alat, memperhatikan berikut :
-         Keberagaman kemampuan intelektual siswa.
-         Jumlah dan keberagaman tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai.
-         Tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus.
-         Berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
-         Bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan.
-         Fasilitas fisik yang tersedia.
       6.      Fasilitas fisik
Merupakan faktor yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Fasilitas fisik meliputi ruangan kelas, pusat media, laboratorium. Guru dan siswa akan bekerjasama, menggunakan bahan pelajaran.
       7.      Perencanaan evaluasi dan pengembangan
Melalui evaluasi kita dapat melihat keberhasilan pengelolaan pembelajaran dan keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi terhadap hasil belajar siswa memberikan info tentang :
-         Kelemahan dalam perencanaan pembelajaran.
-         Kekeliruan mendiagnosis siwa tentang kesiapan mengikuti kegiatan belajar mengajar.
-         Kelengkapan tujuan pembelajaran khusus.
-         Kelemahan – kelemahan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa.
Manfaat perencanaan pembelajaran :
ü  Terhindar dari keberhasilan yang bersifat untung – untungan.
ü  Sebagai alat untuk memecahkan masalah.
ü  Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.
ü  Membuat pembelajaran berlangsung secara sistematis.

ü  Manfaat lain untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja, menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.

No comments:

Post a Comment