Wednesday, February 15, 2017

Perumusan Indikator Hasil Belajar


A.   Prinsip umum perumusan indikator hasil belajar
v  Spesifik, yaitu hanya mengandung satu prilaku.
v  Berorientasi pada siswa yang menggambarkan kompetensi yang diharapkan
v  Menggunakan kata kerja operasional
v  Meliputi level kecakapan berpikir dari rendah ke tinggi.
v  Mencakup penguasaan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif.

B.    Prinsip Perumusan Indikator menurut Yaumi (SMART)
Ø  S-Spesifik : Tujuan yang hendak dicapai sebaiknya tidak terlalu umum dan abstrak, tetapi sesuatu yang diperlukan (to the point) saja yang menggambarkan hasil yang khusus.
Ø  M-Measurable (dapat diukur): menggambarkan hasil yang diperoleh, yang dapat diukur baik melalui skala maupun indikator  yang disusun secara kualitatif
Ø  A-Attainable/achievable (dapat dicapai): mengetahui kemampuan dan kelemahan diri sehingga dibutuhkan usaha maksimal untuk mencapainya. Setiap tujuan yang dirancang harus berada dalam kategori yang dapat dicapai
Ø  R-Realistik (tidak terlalu sulit/mudah). Berfikir secara realistik dengan posisi saat ini dengan kemungkinan yang dapat dicapai pada masa yang akan datang atau dalam waktu tertentu.
Ø  T-Time Bound (terikat waktu): setiap tujuan harus dihubungkan dengan waktu sehingga dapat diketahui kapan pencapaiannya.

C.  Prinsip Perumusan Indikator menurut Suparman, Pribadi (ABCD)
·         A : Audience -- peserta didik/mahasiswa
·         B : Behavior --  perilaku/kompetensi yang harus dimiliki
Perilaku spesifik yg diharapkan muncul setelah siswa selesai  dalam proses pembelajarannya. Contoh:
1)  Menyebutkan definisi bacaan....      
2)  Menganalisis bacaan...yang ada dalam....
3)  Mempraktikkan bacaan....   
·         C :  Condition--kondisi yg menggambarkan situasi yg terjadi pada saat belajar
Petunjuk bagi pengembang tes tentang kondisi / dalam keadaan bagaimana siswa diharapkan mendemonstrasikan perilaku  yg dikehendaki pada saat di tes.
1)   Dengan menggunakan kriteria  yg ditetapkan,  siswa mampu …..
2)   Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa mampu …
·         D : Degree  -- tingkat keberhasilan/target yg ingin dicapai  siswa dlm mencapai perilaku tersebut.
Tingkat  keberhasilan siswa dalam mencapai perilaku. Hal ini ditunjukkan oleh batas  minimal dari penampilan suatu perilaku.
1)   Minimal  lima contoh
2)   Paling tidak  tiga syarat
3)   Minimal 90 % benar
4)   Dengan tepat,  dengan lengkap  dst.

Keempat  komponen  sebaiknya  ada. Minimal yang harus ada ,  komponen  Audience  dan Behavior. Jika  keempat komponen  ada, memudahkan  dalam kegiatan pembelajaran dan penyusunan tes.
Contoh :
1.       Dengan menggunakan  kriteria tertentu, siswa kelas VII semester genap  mampu menganalisis berbagai bacaan nun mati dan tanwin dalam surat al Mulk  minimal 80 % benar

2.       Setelah diberikan penjelasan tentang  rukun jual beli, siswa kelas X semester  ganjil mampu menjelaskan kembali minimal 3 rukun jual beli. 

No comments:

Post a Comment