Friday, January 20, 2017

Arti Pembentukan Akhlak


A.     Arti Pembentukan Akhlak
Menurut sebagian ahli bahwa akhlak tidak perlu dibentuk, karena akhlak adalah insting yang dibawa manusia sejak lahir. Bagi golongan ini bahwa masalah akhlak adalah pembawaan dari manusia sendiri, yaitu kecenderungan kepada kebaikan yang ada dalam diri manusia,dan dapat juga berupa kata hati yang selalu cenderung kepada kebenaran. Maka akhlak akan tumbuh dgn sendirinya, walaupun tanpa dibentuk /diusahakan.
Adapun pendapat yg mengatakan bahwa akhlak adl hasil dari pendidikan, latihan, pembinaan & perjuangan keras dengan sungguh”. Nabi bersabda yg artinya perbaikilah akhlak kamu sekalian, ini menunjukkan bahwa akhlak perlu dibina.
Maka dapat dikatakan bahwa akhlak merupakan hasil usaha dalam mendidik dan melatih dengan sungguh – sungguh trhdap berbagai potensi rohaniah yg terdapat dlm diri manusia. Jika program pembinaan & pendidikan akhlak itu dirncang dgn baik, sistematik & dilaksanakn dgn sungguh –sungguh mk akan menghasilkn anak & orang tua yang baik akhlaknya.

B.     Metode Pembentukan Akhlak
Pembentukan akhlak merupakan perhatian pertama dalam islam. Hal ini apat dilihat dari salah satu misi Nabi yang utama adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Perhatian islam yang demikian terhadap pembinaan akhlak ini dapat pula dilihat dari perbuatan islam terhadap pembinaan jiwa yang harus didahulukan dari pada pembinaan fisik. Karena jiwa yang baik akan lahir perbuatan yang baik yang pada tahap selanjutnya akan mempermudah menghasilkan kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehiduapn manusia lahir dan batin.
Pembinaan akhlak dalam islam juga terintegrasi dengan pelaksanaan rukun iman. Rukun islam pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat, kalimat ini mengandung pernyataan bahwa selama hidupnya manusia hanya tunduk kepada aturan dan tuntutan Allah dan RasulNya. Rukun islam kedua adalah mengerjakan shalat 5 waktu, shalat yang dikerjakan akan membawa pelakunya terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Zakat adalah rukun islam ke tiga juga mengandung akhlak yaitu agar orang yang melaksanakannya dapat membersihkan dirinya dari sifat kikir, mementingkan diri sendiri dan membersihkan hartanya dari hak oran lain. Mengerjakan ibadah puasa adalah rukun islam ke 4, latihan menahan diri dari keinginan melakukan perbuatan keji yang dilarang. Terakhir ibadah hai dalam ibadah inipun pembinaan akhlaknya lebih besar lagi dibandingkan dgn nilai pembinaan akhlak yg ada pada ibadah dlm rukun islam lainnya.
Integrasi keislaman (ketulusan dalam berislam) tidak akan terwujud kecuali seorang muslim menghiasai diri dengan perilaku utama yang mulia dan menjauhi perilaku yang buruk. Dengan bahasa lalin, seorang muslim sejati yang berintegrasi adalah orang yang pengaruh – pengaruhnya konsistennya dalam menjalankan rukun islam teraktualisasikan dalam perilaku kesehariannya sehingga ia tidak pernah menyakiti seorangpun dari kaum muslimin, tidak semata – mata merampas nyawa seseorang, kehormatan, harta & bendanya.
Cara lain dapat ditempuh untuk pembinaan akhlak ini adalah pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan langsung secara kontinue. Berkenaan dengan ini Imam Al Ghazali mengatakan bahwa kepribadian manusia itu pada dasarnya dpt menerima segala usaha pembentukan melalui pembiasaan. Utuk itu Imam Al Ghazali menganjurkn agar akhlak yg dianjurkan yaitu dgn cara melatih jiwa kpd pekerjaan yg mulia.

Cara lain yang tak kalah ampuhnya dalam pembinaan akhlak ini adalah melalui keteladanan. Akhlak baik tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran. Menanamkan sopan santun memerlukan pendidikan yang panjang dan harus ada pendekatan yang . pendidikan itu tidak akan sukses, melainkan jika disertai pemberina contoh teladan yang baik dan nyata.

No comments:

Post a Comment