Tuesday, March 21, 2017

Ilmu Mantiq


Mempelajari  ilmu mantiq ada dua macam
1) Yang terkontaminasi dengan filsafat sesat
Contoh : Seorang filosofi yang meneliti alam semesta. Namun kemudian menetapkan bahwa alam bersifat qodim, tidak ada awalnya. Hal ini tidak masuk akal. Jika unsur – unsur didalam alam semesta seperti tumbuh – tumbuhan, hewan dan lain sebagainya ada awalnya maka mustahil jika bumi tidak ada awalnya. Tidak mungkin sesuatu itu menjadi qodim jika unsur – unsur didalamnya itu ada awalnya.
Seorang filosofi juga mengatakan “no life after died”. Ilmu mantiq ini yang diperdebatkan. Hukum mempelajari ilmu mantiq yang terkontaminasi dengan filsafat sesat ada 3 :
a) Menurut Nawawi
Hukumnya haram karena dikhawatirkan bertentangan dengan keimanan.
b) Menurut sekelompok ulama yang didalamnya ada Imam Ghazali
Hukumnya mustahab, fardu kifayah. Bahkan Al Ghazali mengatakan “Siapa yang tidak bisa ilmu mantiq, maka tidak dipercaya keilmuannya”.
c) Masyhur dan Shohih
Hukumnya boleh dengan syarat orang itu cerdas akalnya, mampu memahami dan mengamalkan qur’an dan hadits. Jika hanya cerdas akalnya ditakutkan seperti Mu’tazillah yang bisa tersesat.
2) Yang bebas dari filsafat sesat
Hukum mempelajarinya boleh bahkan fardu kifayah.

Tasawur dan Tasdiq
Ilmu mantiq adalah ilmu yang membahas pengetahuan yang bersifat tasawur (tunggal) dan tasdiq (tidak tunggal).
Contoh :
                                                 1.            Khayalan , tunggal, tasawur
                                                2.            Pak Mujib berdiri, tidak tunggal, tasdiq, karena ada hukum yang menetapkan pada berdiri.
                                               3.            Istrinya Pak Mujib, tasawur, karena istrinya pak Mujib itu satu orang.

                                              4.            Istrinya pak Mujib cantik, tasdiq, karena ada hukum yang menetapkan cantik.

No comments:

Post a Comment